Sumber :
- tvOne/Robbi Sofwan Amin
VIVAnews -
Meski sudah menyatakan bertobat, Jhon Kei, terpidana 16 tahun penjara kasus pembunuhan bos PT Sanex Steel Indonesia, Tan Harry Tanoto alias Ayung, tetap ditempatkan di sel khusus isolasi di Lapas Batu, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah,
Walau berada di ruang isolasi, Jhon masih diberi waktu untuk dapat beraktifitas di luar sel tahanan isolasi. Seperti saat ditemui belum lama ini, Jhon tampak akrab berbincang dengan sejumlah petugas di depan sel isolasi Lapas Batu, Nusakambangan.
Laporan: Robbi Sofwan Amin/tvOne Cilacap
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Walau berada di ruang isolasi, Jhon masih diberi waktu untuk dapat beraktifitas di luar sel tahanan isolasi. Seperti saat ditemui belum lama ini, Jhon tampak akrab berbincang dengan sejumlah petugas di depan sel isolasi Lapas Batu, Nusakambangan.
Menurut salah seorang petugas, Jhon kini telah berubah drastis. Setiap saat, dia selalu membawa Al Kitab yang selalu menempel di tangannya.
Jhon mengaku setelah ditempatkan di Lapas Batu merasa benar-benar berada pada titik nol. Bertolak dari titik itulah, ia bangkit dan menghabiskan waktu di tahanan untuk beribadah ke gereja membaca Al Kitab dan bernyanyi pujian.
Jhon Kei sudah tidak mengingat lagi berapa lama harus menghabiskan hidupnya di tahanan. Baginya di dalam dan di luar tahanan tidak ada bedanya. Sebab, dia kini menghabiskan setiap detik waktu hanya untuk Tuhannya. Ia mengaku jika pada saatnya nanti keluar ingin menjadi seorang rohaniawan. (one)
Laporan: Robbi Sofwan Amin/tvOne Cilacap
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut salah seorang petugas, Jhon kini telah berubah drastis. Setiap saat, dia selalu membawa Al Kitab yang selalu menempel di tangannya.
