Kakek Pemilik Kontrakan Cabuli Penyewa

RY (25) bersama suami laporkan pencabulan Husni (75).
Sumber :
  • Aji YK Putra/VIVAnews
VIVAnews -
Ditanya Kontrak STY, Erick Thohir Sebut Sepakbola Indonesia di Jalur yang Tepat
Bejat benar si Husni ini. Di usia 75 tahun, bukannya mendekatkan diri pada Tuhan, dia malah berbuat cabul terhadap seorang ibu rumah tangga, RY (25 tahun).

YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini”

Parahnya lagi, aksi cabul Husni dilakukan di hadapan anak korban yang tengah sakit. Peristiwa itu terjadi di rumah kontrakan RY di Kelurahan 13 Ulu, Seberang Ulu II, Palembang, Jumat 14 November 2014.
Mudik Lebaran 2024 Dinilai Beri Dampak Positif untuk Perekonomian Indonesia


Ketika itu, RY tengah memasak di dapur. Tiba-tiba Husni yang merupakan pemilik kontrakan, masuk ke dalam dapur. Tanpa basa-basi, Husni langsung menggerayangi tubuh RY.


Anak pertama RY yang sedang sakit kebetulan ada di dapur, untuk menunggu masakan ibunya. Ketika itu, kata RY, suaminya sedang bekerja. Di rumah hanya ada dia dan kedua anaknya.


"Dia mengancam akan membunuh saya dan anak saya," kata RY saat melapor ke Unit Perindungan Perempuan dan Anak Polresta Palembang.


Usai puas mencabuli RY, Husni langsung pergi. Namun, istri Husni curiga melihat suaminya tiba-tiba masuk ke rumah RY. Istri pemilik kontrakan itu kemudian menanyakan kepada RY perihal maksud kedatangan suaminya ke rumah RY.


"Langsung saya jawab, bapak itu pegang-pegang saya. Istrinya langsung perintahkan untuk melapor ke suami saya," kata RY.


Sementara itu, SM (35 tahun), suami korban yang mendapatkan cerita dari istrinya langsung melaporkan kejadian tersebut ke pengurus wilayah setempat. Setelah itu, mereka langsung melaporkan kejadian ini ke kepolisian.


"Dia sudah mengakui perbuatannya. Kami minta pelaku dihukum seberat-beratnya. Karena selain istri saya, keponakan pelaku pun pernah
digituin
juga. Itu pengakuan dia (pelaku) sendiri," ujar SM.


Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polresta Palembang, Iptu Imelda membenarkan laporan korban. "Sekarang anggota sedang bergerak untuk menangkap pelaku," kata Imelda.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya