Sumber :
VIVAnews -
Tentara Nasional Indonesia semakin meningkatkan patroli di wilayah perbatasan Indonesia dengan Malaysia.
Upaya ini dilakukan menyusul maraknya pelanggaran wilayah oleh militer Malaysia dalam satu bulan terakhir. Militer Malaysia kerap terpantau memasuki wilayah perairan Ambalat.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Sesuai Harapan Netizen, Motor Aerox Langsung Terbakar Usai Digeber-geber Knalpotnya saat Takbiran
Upaya ini dilakukan menyusul maraknya pelanggaran wilayah oleh militer Malaysia dalam satu bulan terakhir. Militer Malaysia kerap terpantau memasuki wilayah perairan Ambalat.
Baca Juga :
TERPOPULER: Ayu Ting Ting Lebaran Bareng Calon Suami, Ria Ricis Ditinggal Pulang Kampung Teuku Ryan
"Itu wilayah operasi kita. TNI AU dan AL ada operasi rutin dengan pesawat untuk patroli guna mengamati dan mengamankan wilayah perairan. Kalau ada target, ya kita usir saja," kata Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Jumat 14 November 2014.
Panglima menyatakan patroli rutin TNI AU dengan mengerahkan pesawat tempur jenis F-16 dan Sukhoi. Menurut Panglima, TNI sudah memiliki teknologi canggih untuk mendeteksi kapal-kapal asing yang memasuki wilayah Indonesia tanpa izin.
"Karena radar kita sudah mulai bagus. Ini sudah suatu kemajuan yang signifikan bagi TNI," ujar Panglima.
Kendati demikian, kata Panglima, setiap pelanggaran yang dilakukan oleh Malaysia di wilayah Indonesia, selalu diselesaikan dengan cara diplomatik. Penyelesaian kasus pelanggaran batas wilayah oleh asing itu menjadi kewenangan pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri.
Moeldoko menambahkan, proses penyelesaian dengan cara lunak itu lantaran situasi hubungan Indonesia dengan Malaysia tidak bermusuhan. "Sehingga kalau ada pelanggaran,
low impact
seperti itu, maka upaya diplomatik dikedepankan," kata dia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Itu wilayah operasi kita. TNI AU dan AL ada operasi rutin dengan pesawat untuk patroli guna mengamati dan mengamankan wilayah perairan. Kalau ada target, ya kita usir saja," kata Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Jumat 14 November 2014.
