Jokowi-JK Lanjutkan Program Mobil Murah

Joko Widodo dan Jusuf Kalla
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVAnews -
Terpopuler: BYD Minta Maaf ke Konsumen, Mengecas Mobil Listrik Cuma 10 Menit
Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan produksi mobil murah atau
Low Cost Green Car
Preman Jagoan Kampung Ngamuk Ditagih Bayar Makan Bubur, Keluarin Celurit dan Rusak Gerobak
(LCGC) akan terus dilanjutkan. Kebijakan mobil murah dimulai pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Daftar Deretan Kampus Besar di Amerika Serikat yang Demo Dukung Palestina

Padahal diketahui, pada saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo sempat menentang produksi mobil murah. [Baca ]


"Ini
policy
yang ditetapkan oleh aturan, dan aturan pemerintah itu berkelanjutan. Kalau aturan pemerintah lama terus dipotong pemerintah baru, itu namanya bukan pemerintah," kata Wapres Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu 11 November 2014.


Kalla menuturkan, produksi mobil murah harus dilihat dari berbagai sisi. Kata dia, rencana awal diproduksinya mobil murah supaya masyarakat kelas menengah bisa membeli mobil itu.


Kemudian, filosofi kedua untuk antisipasi menghadapi ekonomi ASEAN. Karena menurut JK, apabila tidak memproduksi di Indonesia maka orang-orang akan membeli dari Thailand.


"Jadi lebih baik kita merebut pasar sendiri," ujar Kalla.


Menurut Kalla, prinsip tersebut harus selalu dipegang. Karena jika tidak, Indonesia hanya akan menjadi pasar negara lain. "Jadi bisa saja mungkin mobil murah itu lebih banyak dijual ke ASEAN daripada di Indonesia," tuturnya.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya