Saatnya Si Buta Jelajahi Dunia Maya

Ilustrasi tunanetra.
Sumber :
VIVAnews -
Gunung Kidul Yogyakarta Diguncang Gempa, Getaran Terasa hingga Pacitan
Keterbatasan fisik bukanlah kendala bagi mereka yang ingin maju dan berkembang. Siapapun pasti bisa. Tinggal lagi komitmen untuk terus berlatih dan memiliki mimpi besar untuk berhasil.

Pelek Baru untuk Mobil Kecil Ini Hadir dengan Beragam Warna

Salah satunya seperti yang dilakukan oleh rombongan tunanetra asal Kulonprogo Yogyakarta. Keterbatasan fisik tak serta merta membuat mereka mundur. Terbukti, mereka begitu antusias saat berbagi pengetahuan dengan panduan audio untuk belajar berselancar di dunia maya.
Polisi Bagi Takjil Gratis Tapi Tak Ada Pengendara Melintas, Netizen: Anda Berkumpul, Kami Putar Arah


Dalam pelatihan komputer dan internet yang difasilitasi Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) tersebut, masing-masing peserta diajarkan untuk menggunakan laptop khusus yang telah dimodifikasi dengan tambahan aplikasi. Karena setiap toots yang ditekan akan menghasikan suara dari speaker, baik per huruf, kata ataupun kalimat per paragraf.


"Peserta tidak hanya diajarkan untuk mampu mengoperasionalkan komputer, mengetik atau ngeprint saja. Namun juga dilatih bagaimana mencari informasi di internet, browsing hingga menggunakan jejaring sosial," ujar Ketua DPD Pertuni Yogyakarta, Sardi.


Pelatihan ini merupakan kali kedua diselenggarakan di Yogyakarta. Sardi berharap, dengan kegiatan ini bisa menambah wawasan para penyandang tunanetra karena mampu mengoperasikan internet dan bisa mengakses berbagai berita meski mereka dalam keterbatasan fisik.


"Nanti bagi peserta yang telah mahir mengoperasikan komputer. Ke depan mereka yang akan jadi guru, untuk mengajarkan komputer bagi penyandang tunanetra," kata Sardi.


Salah seorang peserta, Parjan mengaku cukup senang bisa ikut dalam pelatihan itu. Selama ini, dirinya cukup kesulitan memanfaatkan kemajuan teknologi. Namun setelah mendapatkan bimbingan dan latihan, kini dirinya mampu mengetik.


"Nanti kalau saya sudah bisa menguasai sepenuhnya teknologi internet. Saya ingin menjadi pelaku usaha melalui situs jual beli online," kata Parjan.



Sigit Pamungkas/TV One/Yogyakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya