Argumen KAMMI Tolak Kenaikan Harga BBM

Mahasiswa Riau Tolak Kenaikan BBM: Jokowi Tak Pro Rakyat Kecil
Sumber :
VIVAnews
Jadi Gampang Sakit, Benarkah Stres Mempengaruhi Sistem Imun?
- Unjuk rasa menolak rencana Presiden Joko Widodo menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi mulai muncul. Di Yogyakarta, mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) turun ke jalan.

Kuota Eropa Lengkap! Berikut 24 Tim yang Pastikan Tiket ke Piala Dunia Antarklub 2025

Mereka menggelar aksi unjuk rasa menolak rencana kenaikan harga BBM di Kawasan Titik Nol Kilometer, perempatan depan kantor pos Yogyakarta.
Jadwal Mobil SIM Keliling DKI Jakarta, Bogor, Bandung Jumat 19 April 2024


Demonstran membawa poster dan sepanduk bertuliskan menolak kenaikan harga BBM. Orator lantang menyuarakan penolakan terhadap rencana pemerintahan Jokowi-JK memangkas subsidi energi tersebut.


Ketua KAMMI DIY, Aza El Munadiyan, menilai kenaikan BBM tidak membuat rakyat menjadi sejahtera sebaliknya justru membuat rakyat menderita alias sengsara.


Alih-alih mengambil jalan pintas yang membebani rakyat, pemerintah diminta memberantas mafia migas yang kerap diangkat Jokowi-JK dalam kampanye.


''Kebijakan menaikkan harga BBM sangat tidak memihak rakyat kecil. Kami dengan tegas menolak rencana kenaikan tersebut,'' katanya.


Aza berargumen, saat Presiden SBY menaikkan harga BBM pada 2013 lalu harga minyak dunia di atas US$105. Sementara saat ini harga minyak berada di bawah US$80 atau berada dalam titik terendah dalam beberapa tahun terakhir.


Apalagi, kata Aza, asumsi harga minyak mentah yang tertera dalam APBN-P 2014 US$105. Mengacu angka tersebut, dia menduga ada surplus yang didapat pemerintah dari selisih harga itu.


''Kita lihat dari angka tersebut. Tentunya ada surplus dan pemerintah tidak perlu menaikkan harga BBM,'' katanya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya