Sumber :
- VIVAnews/Daru Waskita
VIVAnews
- Pertamina telah berupaya menormalkan stok bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jambi sejak kemarin. Tetapi upaya itu belum mengurai antrean panjang warga untuk membeli bensin.
Di sejumlah SPBU pada sepanjang jalur lintas Sumatera antara Kabupaten Sarolangun dan Kabupaten Merangin, Jambi, masih terlihat antrean panjang kendaraan pada Rabu, 5 November 2014.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Rupiah Melemah ke Level Rp 16.192 Per Dolar AS, Investor Cermati Dinamika Konflik Timur Tengah
Di sejumlah SPBU pada sepanjang jalur lintas Sumatera antara Kabupaten Sarolangun dan Kabupaten Merangin, Jambi, masih terlihat antrean panjang kendaraan pada Rabu, 5 November 2014.
Sebagian warga yang enggan mengantre memilih membeli bensin eceran. Tapi, harganya meroket, yaitu Rp25 ribu per liter. Mereka rela mengeluarkan uang lebih banyak karena terdesak kebutuhan BBM bagi kendaraannya, sedangkan mengantre di SPBU butuh waktu lama dengan risiko kehabisan bensin.
Warga penjual bensin eceran beralasan menjual dengan harga tinggi itu, karena bensin memang masih langka. Mereka juga harus mengantre berjam-jam untuk mendapatkan BBM. (art)
Bayu Alfarizi dan Muhammad Riko/Jambi
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sebagian warga yang enggan mengantre memilih membeli bensin eceran. Tapi, harganya meroket, yaitu Rp25 ribu per liter. Mereka rela mengeluarkan uang lebih banyak karena terdesak kebutuhan BBM bagi kendaraannya, sedangkan mengantre di SPBU butuh waktu lama dengan risiko kehabisan bensin.
