Titik Api di Kalteng Capai 1.225, Sumsel 344

Kabut Asap di Sumatera Selatan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Feny Selly

VIVAnews - Saat sebagian wilayah di Aceh dan Sumbar banjir, dan  di Karo, Sumatera Utara disandera oleh erupsi Gunung Sinabung. Sementara di wilayah lain asap akibat pembakaran hutan dan lahan masih terjadi.

Aturan Baru, Arab Saudi Izinkan Semua Jenis Visa Bisa Ibadah Umrah

Titik api atau hot spot di Kalimantan Tengah dan Sumatera Selatan bahkan meningkat lagi. Berdasarkan pantauan satelit Terra dan Aqua pada Minggu, 2 November 2014, pukul 05.00 WIB, titik di Kalteng mencapai 1.225 dan di Sumsel 344, Kalbar 203, Kaltim 32, dan Lampung ada 20 titik api.

"Dari 344 hot spot di Sumsel terkonsentrasi di OKI 320. Artinya 93 persen berada di OKI,” ujar Kepala pusat data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho.

Sutopo mengatakan, sudah sejak 2 bulan lalu, kawasan OKI adalah sumber kebakaran di Sumsel yang menyuplai asap ke Palembang hingga ke Jambi dan Riau. Sutopo merinci, di Kalteng, sebanyak 1.225 titik tersebar di Kotawaringin Timur 276, Seruyan 273, Pulang Pisau 232, Kotawaringin Barat 125, Katingan 123 dan sejumlah daerah lainnya. Sebanyak 99 persen penyebab kebakaran hutan dan lahan adalah faktor kesengajaan.

Ribuan Orang di Brebes Rayakan Kemenangan Indonesia U-23

"Bahkan di hutan juga dibakar, seperti di Suaka Margasatwa Padang Sugihan Sumsel ada 11 titik api, dan Taman Nasional Tanjung Putting Kalteng satu titik api. Modusnya adalah alasan ekonomi karena pembakaran lebih murah," katanya.

Sutopo menjelaskan, upaya pemadaman dilakukan terus menerus. BNPB memperkuat Pemda dengan mengerahkan helikopter, pesawat dan modifikasi cuaca. Di Sumsel ada empat pesawat dan heli untuk pemboman air yaitu Bolco, MI-8, Kamov, Sirkorsky dan Air Tractor. Pesawat Casa 212 digunakan untuk modifikasi cuaca. Total 10.032 sorti penerbangan sudah dilakukan untuk menjatuhkan air 24,4 juta liter guna memadamkan api.

Bukan Hanya Menyenangkan, Ini 5 Manfaat untuk Anak Saat Main di Playground

"Modifikasi cuaca sudah menebarkan 67 ton garam ke awan," katanya.

Sutopo menambahkan, hal serupa juga dilakukan di Kalteng, Riau, dan Kalbar. Namun pembakaran di darat masih terus dilakukan.

"Upaya penegakan hukum harus lebih ditingkatkan untuk memberikan efek jera. Gubernur, Bupati dan Walikota sebagai penanggung jawab utama penyelenggaran penanggulangan bencana di daerahnya harus dapat melakukan pencegahan," katanya.

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Jumat, 26 April 2024

Nasib Jokowi di PDIP, Kaesang Pangarep Tidak Ingin Ikut Campur: Itu Urusan Partai Lain

Kaesang Pangarep, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, tidak ingin ikut campur terkait posisi Presiden Jokowi di PDIP. Termasuk nasib kakaknya, Gibran Rakabuming Raka

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024