Cara Tangerang Kurangi Tingkat Kematian Ibu Melahirkan

Ilustrasi bayi
Sumber :
  • iStock
VIVAnews
Piramida Sepakbola Inggris dalam Bahaya
- Kabupaten Tangerang, Banten, meluncurkan program kesehatan khusus untuk menekan atau mengurangi tingkat kematian ibu melahirkan pada Jumat, 31 Oktober 2014. Program itu disebut Sijari Emas, kependekan dari Sistem Informasi Jejaring Rujukan Martenal dan Neonatus.

Terungkap Kelakuan Ayu Dewi di Rumah, Ternyata Aslinya Begini

Sistem itu adalah media komunikasi antara fasilitas kesehatan tingkat pertama (bidan) dengan fasilitas kesehatan tingkat rujukan. Tujuannya adalah mempercepat respons kegawatdaruratan dalam upaya menyelamatkan nyawa pasien.
Dituding Nikahi Sukhdev Singh karena Uang, Bunga Zainal Beri Jawaban Menohok


Upaya itu merupakan inovasi dari penataan sistem rujukan kegawatdaruratan ibu dan anak baru lahir di Kabupaten Tangerang untuk menekan angka kematian ibu dan anak saat proses melahirkan.


Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten terus berupaya memberi pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, terutama di bidang kesehatan, khususnya penyelamatan ibu dan bayi baru lahir.


Pada tahun 2013, kata Bupati, tercatat ada 39 kasus kematian ibu dan 271 kasus kematian bayi baru lahir di Kabupaten Tangerang. Itu tertinggi kedua di Provinsi Banten.


Dari data itu, katanya, Pemerintah Kabupaten terus berupaya memperbaiki sistem rujukan yang efisien dan efektif seperti perbaikan sistem respons kegawatdaruratan, peningkatan keterampilan petugas, penatalaksanaan rujukan sesuai standar peralatan dan perlengkapan yang memenuhi kebutuhan esensial, aspek pencegahan infeksi serta tata kelola klinis.


Seluruh unsur terkait di Kabupaten Tangerang turut menandatangani kesapakatan kerja sama dalam Sijari Emas, di antaranya, Dinas Kesehatan mewakili seluruh puskesmas, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan, Palang Merah Indonesia, dan 21 pimpinan rumah sakit pemerintah dan swasta.


"Gerakan ini merupakan kerja sama dengan Expanding Maternal and Neotanal Survival (EMas), Program USAID, untuk mendukung pemerintah Indonesia menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, drg Naniek Isnaini.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya