Polair Duga Lokasi Pesawat Latih Jatuh di Pulau Moyo

Pesawat latih jatuh
Sumber :
  • VIVAnews/Kusnandar
VIVAnews - Proses pencarian pesawat latih jenis Liberty milik PT Lift masih terus dilakukan. Pada pencarian hari kedua ini, Jumat 31 Oktober 2014, penelusuran jalur udara diperkuat dengan dua unit helikopter dari Basarnas Pusat dan Basarnas Mataram.
Berteduh Sambil Main HP, 3 Anggota TNI Tersambar Petir di Dekat Mabes Cilangkap

Helikopter jenis Douphin milik Basarnas Pusat didatangkan langsung dari Bandara Juanda Surabaya sebagai unit bantuan. Menyusul pagi tadi pukul 06.30 WITA, Helikopter Basarnas Mataram diberangkatkan kembali dari eks Bandara Selaparang Mataram menuju Pulau Moyo Sumbawa guna memperluas pencarian.
Depok Masuk Aglomerasi DKJ, Wakil Wali Kota: Semoga Lebih Banyak Positifnya

Kepolisian Daerah NTB pun menerjunkan anggotanya dari unit Polisi Air. 
Drama Korea Crash Akan Tayang Perdana di Disney+ Hotstar pada 13 Mei 2024

Kapolda NTB, Brigjen Pol Srijono, bertekad akan memaksimalkan pencarian dengan menyisir wilayah laut dan darat bersama para relawan sipil.

"Kita lakukan pencarian sesuai kemampuan yang kita miliki," ujarnya.

Srijono menuturkan, laporan pesawat hilang kontak itu langsung ditindak oleh jajarannya dari unit Polair. Dalam pencarian, Kapal Polisi XXI - 1003 bersama beberapa orang awak kapalnya hanya menemukan sebuah tabung pemadam berwarna merah yang diduga milik pesawat itu.

"Polisi mendapatkan laporan adanya pesawat kehilangan kontak, kemudian kita melakukan penyisiran dan yang ditemukan hanya tabung," tutur Srijono.

Pihak kepolisian belum bisa memastikan jelas pesawat latih tersebut hanya hilang kontak saja ataukah terjatuh. Namun melihat dari benda yang ditemukan dari hasil pencarian jajarannya di lapangan, diduga pesawat tersebut terjatuh tidak jauh dari lokasi ditemukan tabung pemadam bertuliskan PT LIFT.

"Informasinya tabung pemadam itu berasal dari pesawat yang hilang. Jadi indikasinya pesawat pastinya tidak jauh dari situ, arah angin juga menentukan nanti kita lihat lagi," katanya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya