Empat Rampok Minimarket Tewas Ditembak Polisi

Rekamanan CCTV perampokan minimarket
Sumber :
  • VIVAnews/DA Pitaloka

VIVAnews – Polres Malang mengungkap komplotan pencuri spesialis minimarket di Malang Raya Blitar, Pasuruan, dan Probolinggo lewat operasi gabungan selama tiga hari sejak Selasa hingga Kamis 30 Oktober 2014. Dalam operasi hari ketiga Polres berhasil menggagalkan satu aksi perampokan di Indomaret Jalan Raya Desa Ngijo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang serta menembak mati empat komplotan perampok dalam hitungan jam.

Heboh AC Pesawat Panas, Otoritas Bandara Gelar Ramp Check di Kualanamu

Selain itu, polisi juga menangkap dua tersangka lainnya. Kapolres Malang AKBP Aris Haryanto menyatakan operasi gabungan yang berlangsung selama tiga hari melibatkan tim buser dan intel Polres Malang serta Polda Jawa Timur didasari banyaknya perampokan minimarket berjejaring, seperti Indomaret dan Alfamart.

“Pada patroli hari ke tiga aparat mengetahui aksi perampokan di Indomaret Karangploso,” kata  AKBP Aris Haryanto.

Saat itu dua pelaku, Agus Habibi (26) warga Desa Krebet Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang dan Nur Wahyudi (30) warga Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang sedang beraksi di Indomaret Jalan Raya Ngijo pada Kamis dini hari.

Dua pelaku berboncengan menggunakan motor Suzuki Satria bernomor N 2228 CF merampok minimarket yang buka 24 jam. Satu pelaku berada di luar sementara Nur Wahyudi masuk ke dalam. Residivis kambuhan berjuluk Nur Iblis tersebut lantas menodong kasir dengan pistol rakitan miliknya. Namun aksi tersebut digagalkan oleh aparat yang sedang berpatroli di lokasi tersebut.

Kedua pelaku lantas melarikan diri dan mencoba melawan petugas menggunakan golok milik Habibi dan menembakkan pistol tanpa magazine milik Nur Wahyudi. Dalam aksinya saat itu Nur membawa 20 peluru aktif untuk melengkapi pistol rakitan miliknya. 

Sempat terjadi aksi baku tembak di sekitar minimarket yang disudahi dengan tewasnya dua pelaku di tangan aparat. Sebelum salah satu pelaku meninggal, aparat berhasil mendapatkan informasi yang mengarah ke dua pelaku berikutnya, Rudi Hermawanto (28) dan Nur Kholis (31) keduanya warga Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang yang juga tewas di tangan aparat pada hari yang sama. Dari kediaman Rudi polisi menyita satu pistol rakitan dan satu pistol angin serta barang bukti lain seperti tutup kepala dan minyak wangi untuk jimat.

Dari tiga tim yang disebar di hari yang sama, tim lain berhasil meringkus MF (23) warga Blitar dan FA (25) warga Sukun di tempat kos mereka di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang dalam keadaan hidup.

Diketahui MF yang ngekos di daerah mahasiswa sering mengaku sebagai mahasiswa salah satu PTN di Malang. “Padahal dia sudah di DO," kata Kasat Reskrim Polres Malang AKP Wahyu Hidayat.

Kini polisi memburu satu anggota komplotan yang diduga terlibat perampokan dari 28 tempat kejadian perkara di Malang Raya, Blitar, Pasuruan dan Probolinggo. Dari identifikasi rekaman CCTV dan keterangan saksi di dapat 28 TKP, 12 di antaranya adalah Indomaret dan 13 lainnya Alfamart, sisanya minimarket tidak berjejaring.

Terpopuler: Aerox Terbakar Usai Geber Knalpot, Mobil Laku 100 Ribu Unit dalam 3 Bulan

"Jumlah kerugiannya lebih dari Rp500 juta dengan jumlah perampokan tiap titik berkisar antara Rp5 juta hingga Rp30 juta,” jelasnya.

Komplotan ini merampok secara bergantian. Namun tugas koordinator tetap di emban oleh Rudi Hermawanto alias Kipli. Sedangkan Nur Wahyudi alias Nur Wahid dikenal sebagai residivis kambuhan yang sakti sekaligus raja tega.

Kabarnya julukan Nur Iblis disandangnya karena banyak tato di dada dan punggung bergambar setan. Nur juga sempat menerima timah panas milik aparat di aksi sebelumnya. Namun residivis ini seakan tak pernah jera mengulangi perbuatannya hingga tewas pada Kamis dini hari. (ita)

Anmat Komang (62), seorang pria paruh baya warga Desa Tanjung Saleh, Kecamatan Kakap, Kabupaten Kubu Raya mengalami luka serius setelah dirinya diserang buaya muara, pada Kamis 11 April 2024.

Ambil Air Wudhu di Parit, Pria Tua di Kubu Raya Diserang Buaya Muara

Peristiwa itu mengakibatkan Anmat Komang mengalami luka robek yang cukup serius di bagian betis kaki sebelah kiri dan tangan kirinya akibat gigitan buaya.

img_title
VIVA.co.id
12 April 2024