Sumber :
- ANTARA/Ismar Patrizki
VIVAnews
- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar mengatakan, ia harus segera menyelesaikan penggabungan tiga direktorat berbeda di dalam kementerian yang ia pimpin.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengaku, tugas tersebut merupakan pekerjaan berat. Sebab, Presiden Joko Widodo hanya memberi tenggat waktu dua pekan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Tak hanya itu, Jokowi juga meminta ia segera bekerja usai proses penggabungan itu selesai.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Golkar Harus Cari Habibie Baru bila Ingin Menang Absolut pada Pemilu 2029, Menurut Pengamat
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengaku, tugas tersebut merupakan pekerjaan berat. Sebab, Presiden Joko Widodo hanya memberi tenggat waktu dua pekan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Tak hanya itu, Jokowi juga meminta ia segera bekerja usai proses penggabungan itu selesai.
"Program paling pendek menyatukan tiga direktorat berbeda dari kementerian berbeda ke dalam kementerian saya yang baru. Ini masa transisi," katanya di kantor Ditjen Transmigrasi, Kalibata, Jakarta, Kamis 30 Oktober 2014.
Marwan mengatakan, tugas itu bukan sesuatu yang mudah. Sebab, ada sistem lama yang telah berjalan dan harus disatukan dalam wadah yang baru, yakni Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
"Penggabungan harus selesai. Tidak mudah. Saya pacu agar penggabungan bisa cepat. Pak Jokowi minta cepat. Kita kerja cepat," ujar dia.
Sesuai perintah presiden, Marwan berjanji akan menuntaskan pekerjaan itu dalam dua pekan. Setelah itu, ia akan langsung blusukan ke berbagai daerah.
"Cek lapangan ke daerah biar kita tahu mana program lama yang sudah jalan dan di mana program baru bisa masuk," tuturnya. (art)
Halaman Selanjutnya
"Program paling pendek menyatukan tiga direktorat berbeda dari kementerian berbeda ke dalam kementerian saya yang baru. Ini masa transisi," katanya di kantor Ditjen Transmigrasi, Kalibata, Jakarta, Kamis 30 Oktober 2014.
