Kabut Asap Kembali Selimuti Bandara Palembang

Kabut Asap
Sumber :
  • ANTARA/Septianda Perdana
VIVAnews
Simak Profil Pemain Drakor Night Has Come, Dipenuhi Oleh Aktor dan Aktris Populer!
- Kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan kembali menyelimuti Bandara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang, Sumatera Selatan, pada Kamis pagi, 30 Oktober 2014. Asap mulai menebal sejak pukul 06.00 WIB.

Yusril Sindir Mahfud soal Narasi dan Petitum Gugatan Sengketa Pilpres Tak Sejalan

Namun, penerbangan di bandara internasional itu tidak terganggu karena jarak pandang di landasan pacu masih cukup jauh, yakni 1.000 meter sampai 1.200 meter. Semua jadwal penerbangan masih berjalan normal.
Bareskrim Bongkar Sindikat BBM Pertamax Palsu, Manajer hingga Pengelola SPBU jadi Tersangka


Kabut asap tak hanya menyelimuti Bandara, tetapi juga terlihat di sejumlah jalan di Kota Palembang, yang sejak tiga hari terakhir sedikit demi sedikit menebal. Itu terjadi karena belum turunnya hujan lebat di Sumatera Selatan, terutama di daerah-daerah kebakaran lahan gambut. Hujan turun dalam intensitas rendah, sehingga tidak maksimal memadamkan api.


Kepala Seksi Observasi dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Sultan Mahmud Badarudin II, Agus Santosa, mengatakan bahwa belum akan terjadi hujan deras dalam waktu dekat karena kelembapan udara di Sumatera Selatan masih kering. Selain itu, tekanan udara masih terjadi di daerah selatan ekuator.


Asap tebal yang menyelimuti Kota Palembang Kamis pagi juga akibat jumlah titik-titik api di kawasan gambut dalam yang kemarin terlihat sebanyak 227 titik. Angin yang membawa asap dari selatan mengarah ke Palembang dan membuat asap kembali pekat.

 

Hingga kini, kebakaran lahan gambut dalam di kawasan Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, masih terus terjadi. Upaya pemadaman hanya dilakukan dengan menjatuhkan air dari udara dengan bantuan helikopter. Sebab tim yang melakukan pemadaman dari darat yang melibatkan aparat TNI dan Polri sudah ditarik sejak 23 Oktober lalu.

 

Meski asap masih mengancam dan kebakaran lahan-lahan gambut masih belum padam, operasi tanggap darurat asap kebakaran lahan dan hutan di Sumatera Selatan akan berakhir pada 31 oktober 2014. Berdasarkan citra satelit Terra–Aqua yang digunakan BMKG, titik api per 30 Oktober di Sumatera Selatan sebanyak tujuh titik. Semua berada di kawasan gambut Kabupaten Ogan Komering Ilir. (art)


Purwantoro/Palembang
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya