Sumber :
- ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
VIVAnews - Pelaku pencurian kendaraan bermotor di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat yang tertangkap, diduga adalah salah satu anggota dari jaringan teroris Poso.
Dari hasil pendalaman identitas KH, cocok dengan ciri-ciri salah satu daftar pencarian Tim Densus 88 anti teror Mabes Polri.
KH diamankan polisi dari amukan masa, usai melancarkan aksi pencuriannya pekan lalu. Kecurigaan itupun mengarah melalui proses koordinasi dengan Intelijen Detasman Khusus.
Hasil pendalaman melalui petunjuk sidik jari serta ciri-ciri tersangka. Dari kecocokan tersebut, proses penanganan tersangka dilimpahkan ke Polda NTB.
Kapolda NTB Brigjen Pol Srijono, saat dikonfirmasi di Mataram pada Rabu 29 Oktober 2014, membenarkan adanya dugaan tersebut. Ia menjelaskan pada saat ditangkap, tersangka tidak memberikan keterangan sediki tpun dan tidak mengakui perbuatannya. Kemudian, oleh polisi identitas tersangka di dapati melalui sidik jari.
"Pada saat di tangkap itu tersangka tidak membawa identitas, ditanya juga tidak mengaku, akhirnya kita cari sidik jarinya. Ternyata identitasnya persis sama dengan DPO teroris dari Densus 88," ujarnya.
Srijono menuturkan, pelaku kini masih dalam perawatan pihak medis rumah sakit. Terkait dengan keterlibatannya terhadap jaringan teroris Poso Srijono enggan membeberkannya.
"Untuk sementara, kita di sini hanya menyelidiki perkara curanmornya saja," ujarnya.
Sebab, dirasa hal tersebut bukan menjadi ranah penyelidikan pihaknya. Permasalahan tersangka sebagai teroris masih dilakukan pengkajian mendalam oleh Mabes Polri.
"Informasi lengkapnya terkait hubungannya dengan teroris, Densus 88 yang mengetahui pasti," tuturnya. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kapolda NTB Brigjen Pol Srijono, saat dikonfirmasi di Mataram pada Rabu 29 Oktober 2014, membenarkan adanya dugaan tersebut. Ia menjelaskan pada saat ditangkap, tersangka tidak memberikan keterangan sediki tpun dan tidak mengakui perbuatannya. Kemudian, oleh polisi identitas tersangka di dapati melalui sidik jari.
