- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Warga Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) mulai kelabakan setelah hampir sebulan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) tak lagi mengalir. Mereka terpaksa mengantre demi mendapatkan air bersih.
Warga menyerbu kantor PDAM demi mendapatkan sisa air yang masih ada. Meski mengendarai mobil, warga tak malu membawa tandon dan menunggu antrean panjang demi mendapatkan air. Setiap warga hanya diberi jatah maksimal tiga kali dalam sehari untuk mendapatkan jatah air.
Untuk setiap kali pengisian, satu kendaraan dipungut biaya sebesar Rp20 ribu untuk satu tandon berukuran sekitar seribu liter. Warga yang selama ini tak lagi merasakan aliran air dari PDAM tersebut terpaksa harus rela mengikuti antrean panjang kendaraan demi mendapatkan air bersih.
Salah seorang warga, Wawan mengatakan, kondisi tersebut sudah berlangsung sejak sebulan terakhir. Hal ini terjadi akibat Waduk Manggar yang selama ini menjadi sumber air baku PDAM Balikpapan mulai mengering.
Akibatnya, PDAM terpaksa tak lagi memproduksi air bersih. Warga berharap, hujan segera turun sehingga mereka tak kesulitan air dan harus mengantre demi mendapatkan air bersih.
Iqbal Abdullah/TVOne Balikpapan