Jokowi Tak Komentar Lagi Soal Rapor Merah Calon Menteri

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVAnews
Kemenkominfo Mengadakan Talkshow Chip In “Waspada Rekam Jejak Digital di Internet”
- Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, Hasto Kristianto, mengatakan, Presiden Joko Widodo tidak pernah membahas atau berkomentar tentang delapan calon menteri yang mendapat peringatan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

PKS Terbuka untuk Bertemu Prabowo tapi Bukan untuk Menyusul PKB

Menurut Hasto, Jokowi --sapaan Joko Widodo-- malah lebih banyak membahas persiapan-persiapan dan agenda pemerintahan ke depannya. Terutama agenda yang paling dekat adalah pengumuman kabinet pemerintahan Jokowi - JK.
Kemenkominfo Gelar Talkshow “Rekam Jejak Digital di Ranah Pendidikan”


"Jokowi lebih banyak komentar tentang banyak agenda kerja hingga persiapan-persiapan yang diberikan kepada kami (Tim Transisi) terkait agenda Pak Presiden tentu saja secara prioritas pengumuman kabinet yang sesuai dengan ketentuan," kata Hasto di kediaman Ketua Umum Partai Demokrasi Indinesia (PDIP), Megawati Soekarno Putri, Kamis 23 Oktober 2014.


Kemudian menurut Hasto, yang lebih banyak dibicarakan juga adalah terkait dengan peleburan kementrian yang masih menunggu pertimbangan DPR RI.


Kata Hasto, masih banyak pekerjaan lainnya yang harus dilakukan oleh Presiden Joko Wiododo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla selain membicarakan masalah calon menteri yang diberi peringatan oleh KPK dan PPATK.


"Terus yang banyak dibicarakan bahwa perubahan yang kegiatan dengan pemisahan kementerian negara perlu pertimbangan DPR dan sudah dikomunikasikan dengan baik," ujarnya.


Kata Hasto, keseluruh ketentuan yang terkandung di dalam undang-undang kementerian negara, itu baru bisa dimulai setelah bapak Jokowi dilantik sebagai presiden.


"Karena itu kami berkirim surat kepada DPR setelah beliau (Jokowi) menjadi presiden. Satu hari setelah dilantik baru Jokowi kirim surat. Jadi itu yang lebih banyak dibicarakan," ucap dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya