Sumber :
- TV One
VIVAnews - Geng motor yang melibatkan anak remaja membuat warga Yogyakarta resah. Sebab, mereka kerap anarki, bahkan tak jarang menggunakan senjata tajam.
Kapolda DIY Brigjen Pol Oerip Soebagyo menegaskan, akan menindak tegas geng motor yang nekat berbuat anarki di wilayah hukum Polda DIY tanpa pandang bulu.
"Meskipun di dalam geng motor itu ada remaja atau pelajar," kata Oerip, Kamis 23 Oktober 2014.
Menurut Kapolda, Kepolisian juga tengah mengusut kebenaran adanya pesan berantai dalam media sosial dalam beberapa pekan terakhir ini. Isinya, akan ada tindakan sekelompok remaja yang hendak anarki dengan sasaran orang yang sendirian di tengah jalan raya saat malam hari. Pesan berantai itu juga menyebut akan ada kelompok yang akan merazia geng lainnya.
"Kami masih mendalami isu tersebut dan melacak penyebar isu menyesatkan tersebut," ujarnya.
Oerip juga meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan pesan berantai yang dia nilai menyesatkan itu. Untuk menjamin keamanan, Kepolisian Yogya akan melakukan patroli di daerah yang rawan tindak kriminal saat malam hari untuk menjamin keamanan warga.
"Setelah kami selidiki dan menyebar intel-intel, dari informasi ternyata tidak ada laporan kejadian razia tersebut," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan anggota dari berbagai geng motor di Yogyakarta ditangkap oleh jajaran kepolisian Polresta Yogyakarta dan Polres Bantul, beberapa waktu lalu. Beberapa anggota diantaranya dinyatakan sebagai tersangka karena terlibat dalam tindak pidana. (ita)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kami masih mendalami isu tersebut dan melacak penyebar isu menyesatkan tersebut," ujarnya.