Bakar Alang-alang, Biarawan Tewas Terpanggang

Ilustrasi Kebakaran hutan di Kalimantan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Untung Setiawan
VIVAnews - Malang tak dapat ditolak. Begitu kiranya peribahasa yang lekat dengan insiden nahas menimpa Yohanes Petrus Rante alis Jopi, seorang biarawan pertama yang masih menjalani orientasi Pastoral Katolik di Frateran Ordo Servarum Maria di Golo Bilas, di Kelurahan Pau, Kecamatan Langke Rembong, Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
PAN ke PPP: Akui Dulu Prabowo-Gibran Menang Pilpres Jika Mau Gabung Koalisi

Jopi ditemukan tewas terpanggang di dalam kobaran api di perkebunan bagian timur biara pada Rabu petang, 22 Oktober 2014.
Proyek Pengolahan Sampah Jadi Energi di Bekasi Terancam Gagal Karena Tata Kelola Buruk

Kejadian itu membuat panik seluruh biara asal Meksiko itu. Puluhan Frater berusaha memadamkan api dan mengevakuasi tubuh Jopi yang tergeletak di dalam kobaran api.
Prediksi Liga Europa: Atalanta vs Liverpool

Meski telah dilarikan ke RSUD Ruteng, nyawa Frater berusia 20 tahun itu tak bisa diselamatkan. Biarawan muda asal Riung Kabupaten Ngada itu meninggal dengan kondisi mengenaskan.

Virgon, rekan korban, kepada VIVAnews menuturkan, peristiwa nahas itu terjadi saat seluruh penghuni biara sedang melaksanakan kerja bakti di perkebunan kongregasi bagian timur.

“Termasuk membakar tumpukan alang-alang yang ditebas beberapa hari sebelumnya” ujar Virgon.

Namun, saat kobaran api meninggi, Jopi tiba-tiba lenyap dari pandangan teman-temannya. “Terakhir kami mendengar teriakan dari ujung kebun. Rekan-rekan di sebelah sana rupanya melihat Jopi sudah dilalap api. Kami lalu meluncur, namun tubuhnya sudah gosong,” terang Virgon.

Isu bunuh diri

Selentingan kabar adanya aksi bunuh diri di balik kematian Frater Jopi memang dengan cepat beredar di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Ruteng. Namun, saat awak media hendak mengonfirmasi hal tersebut ke Pastor Orlando, pimpinan biara OSM itu justru menolak menjawab dan malah melarang wartawan mengambil gambar jenazah di kamar mayat.

“Saya sedang sibuk, Anda tolong jangan mengganggu kami ya,” ujar pastor asal Meksiko itu.

Namun, seorang sumber dari dalam lingkungan biara mengakui bahwa Frater Jopi sengaja melompat ke dalam kobaran api. “Kami melihat dia lari masuk ke dalam api. Jadi, kalau ada spekulasi adanya aksi bunuh diri, iya,” kata sumber yang enggan menyebutkan identitasnya itu.

Rudi, rekan korban pun mengatakan, sebelum kejadian itu, Jopi memang bersikap aneh. Dari yang dikenal sebagai periang, namun hari-hari ini terlihat murung dan enggan makan.

Selain itu, kata Rudi, korban sempat beberapa kali meminta kepada rekan-rekanya agar belajar giat dan harus menjadi imam. “Rabu pagi, dia meminta kami semua untuk giat belajar dan harus berhasil ditahbiskan jadi Pastor. Itu adalah pesan terakhir dia untuk kami," ujar Rudi.

Saat ini, jenazah disemayamkan di dalam lingkungan Frateran OSM Golo Pau. Rencananya, jenazah akan dibawa ke kampung halamannya di Riung Ngada untuk dimakamkan.

Laporan Jo Mariono/Manggarai-NTT
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya