Pemenang Produk Pertanian Berdaya Saing Ekspor Berbasis Kemitraan 2014

Anugerah Kemilau Daya Saing Produk Pertanian 2014
Sumber :
VIVAnews
Terpopuler: Beda Sikap Ria Ricis-Teuku Ryan Perlakukan Orang Tua, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
- Dengan dibukanya pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada tahun 2015, membuat setiap negara harus mempersiapkan diri dengan terus berinovasi dan berkreasi untuk menghasilkan produk yang berdaya saing baik di pasar domestik, ASEAN maupun internasional.

Chandrika Chika Terjerat Kasus Narkoba, Terkena Kutukan Podcast Deddy Corbuzier?

Untuk meningkatkan daya saing produk pertanian menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Anugerah Produk Pertanian Berdaya Saing 2014 sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan pemerintah dalam memotivasi dan menggalang partisipasi masyarakat (pelaku usaha) untuk menciptakan produk pertanian yang memiliki nilai tambah dan daya saing.
Viral Seorang Remaja Jalan Puluhan Ribu Langkah demi Datang ke Masjid untuk Hal Ini


Sebanyak 137 produk pertanian yang mendaftar pada Anugerah Produk Pertanian Berdaya Saing 2014 terseleksi menjadi 16 Produk Pertanian Berdaya Saing. Ke-16 produk tersebut terbagi dalam beberapa kategori di antaranya, untuk kategori Produk Pertanian Berdaya Saing Prospektif, Produk Pertanian Berdaya Saing Unggul, Inovasi Produk Pertanian Berdaya Saing Prospektif, Inovasi Manajemen Bisnis Prospektif, Inovasi Produk Pertanian Berdaya Saing Unggul, Inovasi Manajemen Bisnis Unggul, Produk Segar Berdaya Saing, dan Produk Ekspor berbasis kemitraan serta 2 Grand Award.


Pemenang untuk Kategori Produk Pertanian Berdaya Saing Ekspor Berbasis Kemitraan 2014:

1.    Baby Buncis-Gapoktan Wargi Panggupay

Gapoktan Wargi Panggupay melakukan usaha tani dengan fokus pada komoditas buncis baby. Saat ini, permintaan pasar diperkirakan terus meningkat (mengingat produk ini diekspor ke Singapura) dilihat dari jumlah kompetitor dan banyaknya perusahaan yang membutuhkan baby buncis. Gapoktan Wargi Panggupay pada saat ini bermitra dengan 5 kelompok tani dengan jumlah anggota keseluruhan sebanyak 20 orang. Baby buncis yang dihasilkan oleh Gapoktan Wargi Panggupay merupakan produk yang belum pernah ada sebelumnya. 

Pemenang Kategori Produk Pertanian Berdaya Saing Ekspor Berbasis Kemitraan 2014

Gapoktan Wargi Panggupay memiliki kemitraan dengan petani dan biasanya dengan sistem jual beli kontrak tidak tertulis. Adapun bantuan dari Gapoktan Wargi Panggupay kepada petani mitra berupa modal usaha, bimbingan teknis, dan berupa bantuan sosial (kesehatan, pendidikan, dan keagamaan). Produk yang dihasilkan Gapoktan Wargi Panggupay memiliki perbedaan dibandingkan dengan baby buncis lainnya. Hal-hal yang membedakan, yaitu sukar untuk dibandingkan dengan keterbatasan tenaga kerja, sulit didapati di pasar bebas/pasar tradisional, serta hanya dapat dilakukan dengan cara program tanam untuk menjaga kualitas dan kontinuitas.

 

Promosi yang biasa digunakan oleh Gapoktan Wargi Panggupay adalah melalui website (
), sedangkan sistem distribusi produk yang dilakukan Gapoktan Wargi Panggupay, antara lain bekerja sama dengan jaringan dostribusi lain, bekerja sama dengan pemerintah yang bisa menjadi saluran distribusi, dan bekerja sama dengan berbagai komunitas. Bentuk layanan atau keluhan yang diberikan pihak Gapoktan Wargi Panggupay adalah dengan menerima layanan/keluhan pelanggan selama 24 jam 7 hari dan layanan berupa telepon. Saluran transaksi bisnis dengan menggunakan beberapa akun bank, mobile banking, dan COD (Cash on Delivery).


2.    Honey Sweet Potatoes (Ubi Cilembu)- CV. Techtar Farm and Food

Ubi madu merupakan salah satu jenis pendatang baru dari jenis umbi umbian yang mulai dikenal semenjak tahun 1990. Setelah dikenal konsumen umbi ini menjadi sangat populer hingga saat ini, jenis umbi madu merupakan kultivar umbi ras lokal dari daerah Sumedang, Jawa Barat. Dalam usaha pengembang pembiakan jenis ubi madu ini dikatakan hanya bisa berhasil di daerah asalnya saja, walaupun bisa ditanam di lain daerah tetapi hasil dari umbinya memiliki perbedaan dengan hasil yang ditanam di Cilembu.


Memang jenis ubi madu ini sangat unik dan cara pengolahannya pun bisa dikatakan agak susah untuk bisa mengeluarkan rasa terbaik dari ubi ini. Apabila dikukus maka rasa madunya tidak akan keluar, apabila digoreng maka akan cepat gosong sebelum matang, satu satunya cara yaitu dibakar atau dioven maka cairan kental manis seperti madu akan keluar dari ubi ini, inilah keunikan dari ubi madu Cilembu yang diburu oleh konsumen kuliner.

Pemenang Kategori Produk Pertanian Berdaya Saing Ekspor Berbasis Kemitraan 2014

CV. Techtar Farm and Food yang berdiri lebih dari 5 tahun yang lalu memiliki jumlah tenaga kerja 20 orang dengan jumlah produksi mencapai 20-30 ton/bulan berupa ubi mentah dan ubi matang. Memiliki mesin pencuci ubi kapasitas 3 ton, oven ubi kapasitas 200 kg dan 2 ton serta frezer kapasitas 8 ton dan 17 ton.  Perusahaan ini didirikan pada 3 Oktober 2007 dan berkedudukan di Dusun/Desa Cilembu RT. 02 RW 09 Kec. Pamulihan di Kabupaten Sumedang.


Honey Sweet Potatoes (Ubi Cilembu) merupakan komoditas yang telah terdaftar sebagai Komoditas Idikasi Geografis sesuai No Pendaftaran Kemenkumham ID G 00000019 tanggal 24 April 2013.


Honey Sweet Potatoes (Ubi Cilembu) produksi CV. Techtar Farm and Food yang memiliki sertifikat Free Residue Pesticide Organochlorine ini telah diekspor ke empat negara, yakni Jepang, Korea, Hong Kong, dan Singapura. Omzetnya mencapai lebih dari Rp2 miliar per tahun. (Webtorial)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya