Sumber :
- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVAnews -
Presiden Joko Widodo meminta kepada media massa untuk tidak mempublikasikan delapan nama calon menterinya yang diberi tanda merah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Tanda merah itu artinya KPK menyarankan Jokowi agar tidak menjadikan kandidat yang bersangkutan menjadi menteri di kabinetnya. [Baca]
Baca Juga :
Heboh Warga Dubai Asyik Main Jet Ski saat Kebanjiran, Warganet: Baru Mau Kirim Mi Instan
Tanda merah itu artinya KPK menyarankan Jokowi agar tidak menjadikan kandidat yang bersangkutan menjadi menteri di kabinetnya. [Baca]
"Jangan ada media yang sekali-kali menulis nama itu dan hanya menebak-nebak," ujar Jokowi di halaman belakang Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 21 Oktober 2014.
Jokowi meminta agar media massa tidak menebak-nebak siapa orang yang mendapat cap merah dari KPK itu. Sebab, catatan rapor nama-nama calon yang diberikan KPK dan PPATK bersifat rahasia.
"Saya peringatkan. Ini menyangkut nama seseorang," tegas Jokowi. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Jangan ada media yang sekali-kali menulis nama itu dan hanya menebak-nebak," ujar Jokowi di halaman belakang Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 21 Oktober 2014.