Nurhadi 5 Tahun Hidup Dirantai

Pemasungan
Sumber :
  • VIVAnews/DA Pitaloka

VIVAnews – Nurhadi (37) warga RT 14 RW 3 Sukonolo Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, menghabiskan lima tahun terakhir dengan keadaan mengenaskan. Pria tamatan SMP ini dirantai pada bagian kaki oleh keluarganya lantaran sering marah, melukai dirinya, dan warga sekitar.

Ketika kambuh, Nurhadi sering meminta izin menikah dengan Nyi Roro Kidul, sosok mistis yang sering disebut penguasa Laut Selatan. “Saya masih bisa salat, makan, dan minum. Ya, di sini,” kata Nurhadi, Selasa 21 Oktober 2014.

Dia tinggal di bagian belakang rumah orangtuanya. Kakinya diikat dengan rantai yang terpasang kuat dengan lapisan cor di atas tanah. Kamar Nur beralas tanah dan berdinding anyaman bambu. Ada karpet lusuh di bagian sudut sebagai alas tidur.

Sejumlah baskom plastik wadah makan tercecer di sekitar kakinya. Ada kresek sebagai pengganti jamban dan pipa paralon yang menyambung ke dalam tanah sebagai tempat buang air kecil.

Orang tuanya sengaja menjauhkan berbagai benda tajam dari sekitar Nurhadi. Pemuda tersebut sering mencoba bunuh diri dengan melukai diri jika permintaanya tidak dituruti.

“Dia kadang minta izin, mak saya ingin nikah sama Nyi Roro Kidul, apa boleh,” kata ibu Nurhadi, Siti Rohmah, Selasa 21 Oktober 2014.

Wanita paruh baya ini menyebut anak bungsunya itu mulai mengidap gangguan jiwa sejak 2003. Sebelum sakit, Nur anak yang baik dan rajin bekerja. Dia sempat bekerja di pabrik plastik di Jakarta dan mengalami kecelakaan kerja. “Jari tangan kanannya putus,” katanya.

Anaknya yang pendiam dikenal suka menjalani berbagai ilmu tak kasat mata, gemar berpuasa, berzikir, dan ibadah yang lain. Entah apa pemicunya, tiba-tiba anaknya mulai suka marah dan sempat mencoba bunuh diri sampai tiga kali.

Rizky Nazar Diisukan Selingkuh, Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad

“Sudah kami bawa ke rumah sakit jiwa di Lawang, dua bulan dia minta pulang karena mengaku sembuh,” katanya.

Sampai di rumah, anaknya kambuh lagi dan mencoba melukai Tasrip, bapaknya sendiri. Keluarga pun memutuskan memasung Nurhadi beberapa saat dan mengikat kedua tangannya menggunakan kawat baja.

Entah menggunakan cara apa, Nurhadi bisa membuka ikatan kawat baja di tangan dan tali pasung yang diikat kuat. “Dia bilang punya Welut Putih (ilmu gaib), tidak bisa diikat tangannya. Setelah itu kami rantai kakinya, rantainya di cor. Sudah lima tahun ini,” katanya.

Setiap hari Tasrip dan Siti Rohmah bergantian melayani permintaan anaknya. Mulai dari minta kopi, makan, minum dan obat puyer sakit kepala yang sering diminta dari pagi hingga larut malam. Siti mengaku ikhlas jika pemerintah mau merawat anaknya, asalkan anak kedua dari dua bersaudara itu tidak kabur.

“Kalau mau dibawa ke RSJ, dia selalu mengancam akan kabur dan membunuh kami,” ujarnya.

Siti Rohmah mengaku ikhlas jika anaknya dibawa pergi untuk mendapatkan perawatan yang memadai. Sebab penghasilan Tasrip sebagai perajin sangkar burung tidak cukup untuk mengobati dengan layak.

Terus menurun

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Abdurrachman meminta keluarga untuk terus berkomunikasi dengan Puskesmas setempat. Sebelumnya, Kabupaten Malang mendata ada 14 penduduk Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang kini dipasung. Ada pula 147 warga pendatang yang melakukan pengobatan alternatif dengan keadaan dipasung di sebuah pondok pesantren di Bulupitu Kecamatan Gondanglegi.

“Silakan dengan kapuskesmas setempat,” kata Abdurrachman.

Menurut dia, Puskesmas akan mengambil alih perawatan medis dengan menggunakan terapi obat dan psikologis. Pemasungan tidak dibolehkan karena melanggar undang-undang kesehatan dan kitab hukum pidana.

Jumlah warga Kabupaten Malang yang dipasung, menurut dia, terus menurun. Pada Januari 2014, Dinkes mencatat ada 48 orang yang dipasung, kemudian turun menjadi 38 orang pada Maret, dan berkurang menjadi 18 orang pada Agustus hingga tersisa 14 orang pada Oktober. (art)

Timnas Qatar U-23 Vs Jepang

Timnas Qatar U-23 Menangis Usai Dihajar Jepang Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Timnas Qatar U-23 dipastikan gugur di babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Itu setelah mereka dikalahkan Jepang dengan skor 2-4 di Stadion Jassim bin Hamad, Al Rayy

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024