Kirab Kereta Uap di Solo Sambut Pelantikan Jokowi

Kirab kereta uap di Solo untuk sambut pelantikan Jokowi
Sumber :
  • Fajar Sodiq/VIVAnews
VIVAnews
Terkuak, Ini Peran 5 Tersangka Barus Kasus Korupsi Timah
- Masyarakat Kota Solo, kampung halaman Presiden Joko Widodo, ikut menyambut dan memeriahkan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, Senin, 20 Oktober 2014.

Klasemen Liga 1: Klub Raffi Ahmad Kecebur Zona Degradasi

Penyambutan dilakukan para relawan dengan mengarak kereta uap atau sepur kluthuk Jaladara, dan bus tingkat wisata Werkudara melintasi Jalan Slamet Riyadi dengan titik start dari Stasiun Purwosari hingga Gladak.
Sudahi Kegaduhan terkait Pilpres 2024, Elite Politik Diminta Tiru Sikap Prabowo


Pantauan
VIVAnews
, iring-iringan kereta uap dan bus tingkat saling berdampingan menyusuri Jalan Slamet Riyadi. Kereta uap dipasang papan nama di bagian depan loko dengan tulisan 'Wong Solo Presiden' lengkap dengan foto Jokowi-JK.


Sementara itu di bagian gerbong kayu juga dipasang banner bertuliskan 'Jokowi untuk Indonesia'. Bus tingkat wisata juga dihiasi dengan banner bertuliskan ucapan selamat 'Jokowiku Jokowimu Jokowi Kita' lengkap dengan poster bergambar Jokowi.


Para penumpang kereta uap dan bus tingkat adalah para siswa SD Negeri Tirtoyoso 111, SMP Negeri 1 Surakarta dan SMA Negeri 6 Surakarta. Sebagaimana diketahui, ketiga sekolah tersebut merupakan bekas sekolah dari Presiden Jokowi.


Iring-iringan berhenti sejenak di rumah dinas Wali Kota Surakarta, Lodji Gandrung. Arak-arakan ini menjemput Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo. Selanjutnya FX Hadi Rudyatmo langsung ikut naik ke lokomotif kereta. Ia memilih berdiri bersama dengan para masinis.


Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan bahwa kereta uap dan bus tingkat merupakan salah satu produk peninggalan era pemerintahan Jokowi dan dirinya. "Kereta uap dan bus tingkat membantu membranding kota Solo," ujar lelaki yang biasa dikenal dengan nama Rudy.


Arak-arakan itu langsung melanjutkan perjalanan menuju Bundaran Gladag, Solo. Di kawasan tersebut telah disediakan tujuh gunungan tumpeng. Sebelum memotong tumpeng, Rudy meminta kepada tokoh agama yang hadir untuk memanjatkan doa sesuai dengan agamanya masing-masing.


Setelah selesai berdoa, acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Wali Kota Solo. Usai tumpeng dipotong, masyarakat dan penonton kirab langsung berebutan mengambil nasi tumpeng itu. (ren)




Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya