KPK Segera Telusuri Rekam Jejak Menteri-menteri Jokowi

Abraham Samad
Sumber :
  • ANTARA/Puspa Perwitasari
VIVAnews - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad membenarkan, bahwa instansinya sudah menerima nama-nama yang akan diajukan sebagai calon menteri oleh Presiden terpilih, Joko Widodo.
Gerhana Matahari Bisa 'Mengocok' Emosi Manusia sampai Mewek

Menurut Abraham, nama-nama tersebut telah diserahkan perwakilan Jokowi dan diterima oleh perwakilan dari KPK. Namun dia enggan menyebut siapa saja nama yang diajukan oleh Jokowi.
Persib Bandung Bagi-bagi Takjil Gratis, Maskot Ikut Turun ke Jalan

"Karena sebelumnya kita ada komitmen, bahwa nama-nama itu akan dibuka, baru akan dibicarakan kalau kita bertemu dengan Pak Jokowi," kata Abraham di kantornya, Jumat 17 Oktober 2014.
Otto Hasibuan Klaim Pemilu 2024 Paling Damai, Bukan Paling Buruk

Dia menambahkan, KPK akan segera menelaah, untuk menelusuri rekam jejak nama-nama yang nantinya akan menempati jabatan sebagai menteri itu. Namun Abraham kembali menegaskan, bahwa hasil penelaahan itu hanya akan diinformasikan kepada Jokowi saja.

"Kita hanya ingin beri tahu bahwa tentang track record ini kepada Pak Jokowi," ujar dia.

Terkait proses penelusuran rekam jejaknya sendiri, Abraham menyebut bahwa KPK tidak akan membutuhkan waktu yang lama. "Ya paling 1-2 hari," imbuh dia.

Sebelumnya, Rini Soemarmo dan Hasto Kristiyanto mendatangi Gedung KPK untuk menyerahkan dokumen nama-nama yang diajukan Jokowi sebagai calon Menteri.

Menurut Hasto, nama-nama tersebut adalah hasil seleksi yang dilakukan oleh Jokowi. "Jadi kami tidak tahu isi dokumen tersebut. Tapi betul bahwa dokumen itu berisi nama menteri. Nama-nama yang merupakan hasil penyaringan selama ini yang dilakukan bapak Joko Widodo terhadap nama-nama menteri," ujar Hasto.

Dia menuturkan, dokumen tersebut diterima oleh pimpinan KPK yang diwakili oleh Juru Bicara KPK, Johan Budi. Hasto menyebut, nantinya akan ada tindak lanjut dari KPK mengenai nama-nama yang diajukan sebagai calon menteri tersebut.

"Pada waktu yang tepat akan ada respons mengingat seluruh spirit negara yang akan dipimpin Pak Jokowi ini untuk membentuk pemerintahan yang bersih, bebas korupsi. Satu sisi memperkuat KPK dan menyusun kabinet yang bebas dari korupsi menjadi komitemen yang diwujudkan pak Jokowi," tutur dia.(ita)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya