Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Wakil Presiden Boediono telah bertemu Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat 17 Oktober 2014. Keduanya melakukan salat Jumat bersama dilanjutkan dengan makan siang.
Setelah itu, Boediono dan Jusuf Kalla melakukan pertemuan empat mata di ruang kerja wapres selama satu jam. Menurut Boediono, pertemuan itu hanya membahas pekerjaan rumah yang harus dilanjutkan Jusuf Kalla.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta
Baca Juga :
Hubungannya Diduga Retak karena Orang Ketiga, Begini Kata Syifa Hadju Soal Perselingkuhan
Setelah itu, Boediono dan Jusuf Kalla melakukan pertemuan empat mata di ruang kerja wapres selama satu jam. Menurut Boediono, pertemuan itu hanya membahas pekerjaan rumah yang harus dilanjutkan Jusuf Kalla.
"Saya dan Pak Kalla baru saling membahas masalah yang akan menjadi masalah yang bisa berlanjut untuk ditangani, dan ini adalah tukar pikiran terutama hal-hal yang perlu perhatian khusus untuk ditangani oleh wapres yang akan datang," kata Boediono dalam konferensi persnya.
Pertemuan itu sangat informal. Bahkan diakui Boediono, jauh dari kesan seremonial yang biasa dilakukan pejabat tinggi lainnya. Boediono sengaja mengundang JK di kantornya sebelum pelantikan untuk membicarakan sejumlah pekerjaan rumah wapres. "Ini bukan ceremoni. Banyak ketawa juga tadi," ujarnya.
Sementara itu, JK mengaku dapat memahami apa yang disampaikan Boediono. Baik apa saja yang sudah dijalankan, maupun yang akan berlanjut di pemerintahan mendatang.
"Bahwa wapres boleh berganti, tapi program pro rakyat harus jalan terus. Saya memahami apa yang disampaikan," ujar JK.
Namun keduanya tak menjelaskan secara detail apa saja program yang akan dilanjutkan oleh Wapres terpilih Jusuf Kalla mendatang.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Saya dan Pak Kalla baru saling membahas masalah yang akan menjadi masalah yang bisa berlanjut untuk ditangani, dan ini adalah tukar pikiran terutama hal-hal yang perlu perhatian khusus untuk ditangani oleh wapres yang akan datang," kata Boediono dalam konferensi persnya.
