Nazaruddin Sebut Anas Tahu Aliran Uang ke Ibas

Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.
Sumber :
  • ANTARA FOTO

VIVAnews - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin kembali menyebut dugaan adanya aliran dana yang diterima oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas. Bahkan kali ini, Nazaruddin mengatakan bahwa mantan Ketua Umum Partai Demorkrat Anas Urbaningrum juga tahu soal itu.

"Ini yang pasti banyak proyek, banyak penerimaan. Nanti Mas Anas mau juga membantu menjelaskan," kata Nazaruddin di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat 10 Oktober 2014.

Dia menuturkan, Ibas menerima uang di sejumlah tempat, salah satunya adalah di ruangannya di Gedung DPR serta di daerah Ciasem.

"Terus Mas Ibas juga ada perintah, untuk mengambil duit dari Menteri ESDM sebelum Pak Jero. Ada juga saya suruh mengambil untuk kas DPP, jadi banyak. Banyak proyek, banyak‎ penerimaan," ungkap Nazar.

Dia juga menyebut uang yang diterima oleh Ibas bervariasi dan berasal dari sejumlah proyek, salah satunya adalah proyek SKK Migas. "Ada yang 1 juta, 500 ribu, ada yang US$405 ribu," kata dia.

Menurut Nazar, aliran uang tersebut diterima oleh Ibas ketika menjadi anggota DPR. Saat itu, dia masih menjabat sebagai Bendahara Umum Partai Demokrat.

"Jadi gini, nanti juga Mas Anas tahu, Mas Ibas tahu, semuanya itu sama-sama, nanti dijelaskan secara detail," ujar dia.

Nazar mengaku siap untuk membantu KPK untuk membongkar penerimaan aliran dana tersebut. "Kita bantu KPK untuk mengumpulkan semua buktinya, kita dukung KPK," tegas dia.

Sebelumnya, Ibas sudah berkali-kali membantah tudingan Nazaruddin, termasuk di kasus wisma atlet. Putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu menilai, tudingan Nazaruddin tidak didasari bukti.

"Semua yang dikatakan saudara Nazaruddin tidak benar karena belum menyangkut bukti-bukti," kata Ibas di DPP Demokrat, Jalan Kramat, Jakarta Pusat, Kamis 8 Desember 2011.

Ibas juga membantah menerima aliran dana proyek pembangunan sarana olahraga Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

"Tudingan tersebut tidak benar dan tidak berdasar. Ini seperti lagu lama yang diulang-ulang. Saya yakin 1.000 persen, kalau saya tidak menerima dana dari kasus yang disebut-sebut dalam kasus belakangan ini," kata Ibas. (ita)

Sejarah Bakal Pecah, Besok Raja Aibon Kogila Serahkan Tongkat Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI

Baca juga:

Festival balon udara digelar di Pekalongan dan Wonosobo Jawa Tengah

Balon Udara Muncul di Ketinggian 9.000 Feet, AirNav Semarang Minta Pilot Waspada

AirNav telah mengeluarkan Notif atau NOTAM kepada pilot untuk waspadai munculnya balon udara yang diterbangkan secara liar di ketinggian 8.000 hingga 9.000 kaki.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024