Sumber :
- Satria Lubis/Medan
VIVAnews
- Dua anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, adu jotos di dalam ruang Rapat Paripurna pada Kamis, 9 Oktober 2014. Mereka adalah Melky Tehuhai, legislator PDIP, dan Hendrik Sariholo, legislator Partai Golkar.
Dua anggota Dewan yang berbeda pendapat itu tidak dapat mengendalikan emosinya dan terlibat adu jotos di dalam ruang sidang. Sejumlah legislator lain berusaha melerai.
Dua anggota Dewan yang berbeda pendapat itu tidak dapat mengendalikan emosinya dan terlibat adu jotos di dalam ruang sidang. Sejumlah legislator lain berusaha melerai.
Bahkan, salah satu anggota DPRD dari Partai Golkar melempar mikrofon dan mendatangi meja pimpinan sementara, karena menganggap Rapat Paripurna itu tidak berjalan sesuai tata tertib.
Kericuhan dalam Rapat Paripurna dipicu sikap pimpinan sementara yang membacakan pembentukan fraksi beserta unsur pimpinan. Namun sejumlah anggota DPRD meminta unsur pimpinan fraksi ditentukan kemudian setelah dibahas oleh internal partai.
Melky Tehuhai mengamuk di ruang Rapat Paripurna. Ia menantang duel Hendrik Sariholo Golkar. Melky marah karena interupsinya diprotes berkali-kali.
Keributan menyeret juga anggota DPRD dari PKB, Maruf Tomia. Ia sempat melempar telepon gengamnya ke arah pimpinan sementara DPRD.
Akibat kericuhan itu, sidang berkali-kali diskorsing. Setelah keributan mereda, Rapat Paripurna kedua dengan agenda pembentukan fraksi akhirnya dilanjutkan. (ren)
Harry Radjabaykolle/Kabupaten Seram Bagian Barat
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Bahkan, salah satu anggota DPRD dari Partai Golkar melempar mikrofon dan mendatangi meja pimpinan sementara, karena menganggap Rapat Paripurna itu tidak berjalan sesuai tata tertib.