Kisah Tragis Wanita dalam Karung

Ilustrasi mayat atau pembunuhan
Sumber :
  • iStock

VIVAnews - Joko Sasmito (23), pelaku pembunuhan sadis terhadap Zumrotun (30) warga Kendal, Jawa Tengah, diketahui mencekoki minuman keras jenis congyang kepada korban. Setelah dibuat mabuk, wanita paruh baya tersebut dibunuh.

Otto Hasibuan Klaim Pemilu 2024 Paling Damai, Bukan Paling Buruk

Mayat Zumrotun kemudian dimasukkan dalam karung dan dibuang ke wilayah Kabupaten Batang. Dari awal, Joko mengaku membunuh Zumrotun karena faktor ekonomi. Joko menginginkan barang-barang milik Zumrotun, termasuk motor Honda Vario warna hitam.

Aksi Joko dimulai Senin siang, 22 September 2014 dengan mengajak Zumrotun kencan. Dia memberanikan diri mengajak kencan meski baru sekali bertemu Zumrotun di parkiran daerah Kaliwungu.

Jelang Lebaran, Irish Bella Ajarkan Anak Cara Bedakan Nominal Uang THR

"Saya janjian dengan korban melalui SMS di ponsel. Saya dapat nomor korban dari tetangga," kata Joko usai rekonstruksi yang dihelat oleh penyidik Subdit Kejahatan dengan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Jateng, di halaman Mapolda Jateng, Rabu, 8 Oktober 2014.

Korban akhirnya diajak jalan-jalan hingga sampai di lokalisasi Gambilangu (GBL) perbatasan Mangkang Semarang. Di GBL, Joko kemudian membeli minuman keras dan kemudian diminum bersama Zumrotun di pinggir jalan Arteri Kaliwungu Kendal, sekitar pukul 19.00.

Zumrotun yang dalam pengaruh miras, terhanyut dalam suasana romantis. Joko pun memeluk korban dari belakang sambil berbincang layaknya muda-mudi sedang kasmaran. Saat itulah, tersangka menghunus pisau yang disembunyikan di balik celananya.

Tanpa ragu-ragu, sambil posisi Zumrotun dipeluk, pisau tersebut dihunjamkan ke dada kiri dan leher korban. Seketika korban terkapar jatuh dalam kondisi bersimbah darah. Beberapa menit kemudian korban mengembuskan nafas terakhir.

"Saya langsung memasukkan tubuh korban ke dalam karung. Posisinya tubuh korban terduduk, kepala ditekuk, ujung karung lalu saya ikat pakai tali rafia," beber dia.

Selanjutnya, Joko mengangkat bungkusan mayat ibu beranak dua itu di atas motor Vario milik korban, diletakkan di bawah setang. Dia melaju kencang motor itu ke arah Batang dan berhenti di jembatan Desa Pucungkerep, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang.

"Mayatnya kemudian saya buang dari atas jembatan daerah Alas Roban," imbuhnya.

Jenazah Zumrotun yang belakangan diketahui merupakan warga Desa Tunggulsari, Brangsong, Kendal itu, ditemukan oleh pemancing pada Minggu 28 September lalu sekitar pukul 14.30.

Setelah dilakukan penyelidikan, jajaran Polda Jateng bersama Polres Kendal akhirnya membekuk Joko sekitar pukul 04.30 pada Senin 6 Oktober 2014. Ia digelandang di Mapolda Jateng dalam kondisi kaki kiri tertembak karena hendak lari ketika ditangkap.

Tersangka bakal dijerat pasal berlapis, di antaranya Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, 360 KUHP, dan 365 KUHP. (ita)

Baca juga:

Gunung Kidul Yogyakarta Diguncang Gempa, Getaran Terasa hingga Pacitan

Pemain Persib Bandung bagi-bagi takjil

Persib Bandung Bagi-bagi Takjil Gratis, Maskot Ikut Turun ke Jalan

Persib Bandung kembali berbagi kebahagiaan di bulan Ramadhan. Menjelang buka puasa, Persib melalui program Sauyunan berbagi takjil gratis kepada masyarakat pada Rabu.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024