Geger, Buaya Ganas Masuk Permukiman Warga

Buaya yang masuk ke pemukiman warga.
Sumber :
  • Foto: VIVAnews/Aceng Mukaram
VIVAnews
Ketahui Waktu Terbaik Makan Sahur Menurut Nabi Muhammad SAW
- Sejumlah warga di Dusun Kali Buntu, Desa Tempurukan, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, digemparkan dengan kehadiran seekor buaya ganas jenis Sepit atau Senyulong (Tomistoma Schlegelii).

Sederet Golongan Orang-orang yang Jasadnya Tidak Hancur dan Meninggalkan Aroma Wangi

Jenis buaya yang terancam punah itu ditemukan warga di sebuah parit. Buaya itu tergolong jumbo, karena memiliki panjang sekira 2,5 meter dengan berat sekira 60 kilogram.
Terpopuler: Ustaz Khalid Basalamah Heran Soal Imsak di Indonesia, Ramalan Zodiak Nasib Buruk Cancer


Menurut penuturan salah seorang warga, Asmara (46), buaya itu pertama kali ditemukan adiknya, Imin. Saat itu, buaya terlihat tengah terdiam kaku di sebuah parit yang mulai mengering.


Sang adik yang hendak mencari burung ketika itu dikatakan terkejut saat mendengar suara hempasan keras dari sebuah parit kering.


“Terus dia balik tinggalkan peralatan menangkap burungnya. Lalu mengajak saya bersama saudara lainnya ke sana untuk nangkap buaya,” kata Asmara, Rabu 1 Oktober 2014.


Lantaran masih hidup, warga kemudian berinisiatif menangkapnya secara bersama-sama dengan peralatan seadanya. "Jam 05.00 sore kami ke sana. Kami bawa tali dan alat yang ada saja. Setelah menangkap buayanya, kami bawa ke rumah dengan menggunakan motor,” ujarnya.


Aksi penangkapan buaya ganas ini rupanya berhasil mengundang perhatian dari warga sekitar. Sesaat setelah dibawa ke rumahnya, banyak warga yang mengerubungi karena penasaran dengan wujud buaya ganas itu.


"Nantinya buaya ini akan kami lepas. Pelepasannya akan gunakan tradisi. Bapak saya juga biasa melepas buaya. Kata bapak, buaya itu sifatnya dendam," tuturnya.


Sekadar diketahui, buaya Sepit atau Senyulong merupakan spesies buaya sejati. Biasanya panjang buaya ini maksimal 3,5 meter. Ciri jenis buaya ini yakni moncong runcing. Habitat aslinya banyak ditemukan di sungai-sungai pedalaman di Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya