Begini Akibat Menjambret Siswi SMP, Ditembak

Rilis Pelaku Pembunuhan dan Pencurian dengan Kekerasan
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews -
Bank Mandiri Kembali Raih Peringkat Satu Top Companies 2024 versi LinkedIn
Dua pemuda di Semarang, Jawa Tengah terpaksa ditembak polisi lantaran melakukan aksi penjambretan terhadap siswi SMP di siang bolong. Sebabnya, aksi kedua pemuda tersebut terbilang sadis dengan menggunakan senjata tajam.

Mobil SUV Chery Omoda 7 Tak Lama Lagi Meluncur, Ini Bocoran Spesifikasinya

Keduanya pelaku tak lain adalah Dany Oktava (21) dan Sandy Priyanto (19) warga Karanggawang Barat RT 06 RW 14 Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang, Semarang.
Israel Tembakkan Rudal ke Iran, Harga Emas dan Minyak Mentah Terbang

Saat digelandang di Mapolrestabes Semarang, kedua remaja tersebut tertatih-tatih dengan timah panas di kaki karena hendak kabur saat dibekuk.

Persitiwa penjambretan itu dilakukan keduanya pada Senin, 29 September kemarin. Mereka beraksi di Jalan Tusam Raya, Banyumanik, Semarang sekira pukul 14.00 tepat saat para siswi SMP pulang sekolah.


Saat itu, keduanya berboncengan mencari korban SMP yang tengah pulang sekolah. Pelaku bahkan membawa bekal senjata tajam berjenis celurit yang ditaruh di balik baju untuk mengancam korbannya.


Siang itu, mereka melihat seorang siswi yang tengah menggunakan handphone sambil dibonceng ayahnya. Keduanya langsung memepet motor korban dan merebut HP tersebut dari tangan korban.


"Saya lihat dia bersama bapaknya naik motor sambil main handphone. Langsung saya rebut dan tarik. Saya juga sudah siap bawa celurit di celana," kata Dany di depan penyidik Polrestabes Semarang, Selasa 30 September 2014.


Namun sayang, tarik menarik pelaku dan korban justru membuat motor pelaku oleng hingga terjatuh. Hingga akhirnya korban pun berteriak memanggil bantuan warga sekitar karena menjadi korban perampasan.


Tak butuh waktu lama, warga sekitar langsung berdatangan untuk menghajar kedua pelaku yang nyaris menggasak barang korban tersebut. Sampai akhirnya, polisi yang berada tidak jauh dari lokasi pun datang mengamankan pelaku.


Ketiga hendak diringkus, kondisi justru berubah tegang, karena kedua pelaku hendak melawan dan berusaha kabur dari polisi. Sehingga, petugas terpaksa menghujani pelaku dengan timah panas di kaki kirinya.


Di hadapan penyidik, kedua pelaku yang berjalan pincang itu mengaku bahwa perbuatan itu dilakukan dalam keadaan sadar. Mereka tidak terpengaruh minuman keras.


"Saya enggak mabuk. Tapi memang cari korban. Sudah tiga kali, pernah juga pas malam," ujar Dany.


Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Wika Hardianto mengatakan, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yang dibuat untuk aksi kejahatan kedua pelaku. Di antaranya,  motor Yamaha Vega milik pelaku, telepon seluler, sajam jenis celurit dan golok serta tas punggung warna hitam.


Wika menegaskan, anggotanya terpaksa mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku karena perbuatannya telah sangat meresahkan masyarakat. Apalagi, keduanya tak canggung melakukan aksinya di siang hari bolong.


"Mereka ini berkelit terus dan sangat meresahkan. Jadi, kami akan melakukan tindakan tegas yang sama pada setiap aksi kejahatan di wilayah Kota Semarang," ujar Wika.


Saat ini, kedua tersangka masih mendekam di tahanan Polrestabes Semarang untuk menjalani proses pidana lebih lanjut. Atas perbuatannya, mereka terancam pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan hukuman lima tahun penjara.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya