KPK Telusuri Dugaan Pihak Lain Penyuap Gubernur Riau

KPK Menahan Gubernur Riau dan Ketua DPW Asosiasi Kelapa Sawit Riau
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi tengah mendalami penemuan uang sebesar US$30.000 yang ditemukan di kediaman Gubernur Riau, Annas Maamun saat tertangkap tangan pada Kamis malam lalu.
Perkuat Ukhuwah, KEIND Ingin Berkontribusi Lebih untuk Negara

Juru Bicara KPK, Johan Budi mengatakan, salah satu yang tengah didalami oleh KPK adalah mengenai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Provinsi Riau, Gulat Manurung, yang diduga merupakan penyuap Annas.
Awas Kehabisan! Pendaftaran Mudik Gratis Moda Bus Kembali Dibuka, Kuota 10.000 Orang

"Dari TKP, kami temukan ada uang lain sebesar US$30.000, kemungkinan berasal dari pihak lain, selain Gulat," kata Johan.
Banyak yang Mudik H-4, Menhub Minta Maskapai Berikan Promo di H-10

Terkait suap terhadap Annas, KPK menduga bahwa Annas menerima suap total sebesar Rp2 miliar dari Gulat. Uang yang terdiri dari Rp500 juta dan SGD 156.000 itu disita KPK saat operasi tangkap tangan di rumah Annas di kawasan Cibubur, Jakarta Timur. "Jumlah keseluruhan alat bukti kurang lebih kalau di kurskan Rp2 miliar," kata Ketua KPK Abraham Samad.

Menurut Abraham, pada saat ditangkap, petugas KPK juga menemukan uang US$ 30.000, namun dalam pemeriksaan, Gulat mengaku hanya memberikan suap kepada Annas dalam bentuk Rupiah dan Singapura. Serta, Annas juga mengakui bahwa uang dalam bentuk dollar Amerika adalah miliknya. Meski demikian, hal tersebut masih didalami oleh pihak KPK.

Annas diduga menerima suap dari Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia atau Apkasindo Provinsi Riau, Gulat Manurung. Gulat disebut mempunyai kebun kelapa sawit seluas 140 hektar di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau. Lahan kelapa sawit milik Gulat berada di kawasan yang tergolong Hutan Kawasan Industri (HTI) dan ingin dimasukan ke dalam APL (Area Peruntukan Lain).

Selain itu, KPK juga menduga adanya indikasi penerimaan suap oleh Annas terkait ijon sejumlah proyek di Pemerintah Provinsi Riau. "KPK mensinyalir duit ini sebagai ijon proyek-proyek untuk mendapatkan proyek-proyek di Riau. Karena saat penangkapan, kami mendapat daftar proyek-proyek yang mungkin nantinya dilaksanakan di Riau," imbuh Abraham.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya