VIVAnews - Aparat Kepolisian (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) menunjukkan semangat kebersamaan dan keakraban dengan bersenam dan bergoyang bersama diiringi lagu Morena. Aksi itu di Lapangan Upacara Markas Komando Resort Militer 084/Bhaskara Jaya Surabaya, Selasa, 23 September 2014.
Dipandu tiga perempuan instruktur senam, para prajurit tampak bersemangat. Komandan Korem, Kolonel Arh Nisan Setiadi, dan Kepala Polrestabes Surabaya, Kombes Polisi Setija Junianta, turut bergabung dan bergoyang bersama.
Selain senam bersama, juga dilgelar lomba lari sambil menggendong antara anggota Polisi dan TNI.
Menurut Komandan Korem, kegiatan itu adalah olah raga rutin yang dilakukan TNI-Polri di wilayah Surabaya. Sekaligus sebagai bentuk syukur setelah pelaksanaan Pemilu Presiden 2014. Sukses itu, katanya, bentuk kerja sama antara TNI-Polri.
"Surabaya, dalam pelaksanaan Pilpres kemarin, salah satu kota yang bisa dibilang tertib dan kondusif. Ke depan diharapkan, dengan kebersamaan ini, mampu menjaga Kota Surabaya terus kondusif, sehingga pelaksanaan pembangunan di Surabaya bisa berjalan lancar," kata Setiadi.
Jadi Contoh
Ia menambahkan, insiden bentrok aparat Polisi dengan TNI di Batam, Kepulauan Riau, tak memengaruhi kesolidan dua kesatuan. Surabaya, katanya, harus terus kondusif dan bisa menjadi contoh bagi daerah lain.
"Kalau ada oknum anggota yang melakukan tindakan negatif, akan ditindak sesuai dengan aturan di kesatuan masing-masing. Jadi kami tidak menginginkan bentrok TNI-Polri terjadi di Surabaya," kata Setiadi.
Kombes Setija berujar senada. Ia bersyukur karena semua tahapan pelaksanaan Pemilu berjalan lancar dan damai. Semua tidak lepas dari kerja sama TNI-Polri, dan pemerintah daerah.
“Karena itu, hari ini dilaksanakan syukuran, sebagai ucapan syukur kepada Tuhan, setelah melaksanakan pengamanan dengan aman, tanpa hambatan," lanjut Setija. (ren)