- Antara/ Reno Esnir
VIVAnews - Selain empat anggota TNI yang mengalami luka tembak di bagian kaki, ternyata anggota Brimob Batam, Kepulauan Riau juga mengalami luka di bagian wajah.
"Ada satu orang terluka, diduga karena pukulan. Namun kami belum tahu, posisinya apakah sebagai penjaga atau tim (penggerebekan)," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny Frangky Sompie saat ditemui di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta, Selasa 23 September 2014.
Ronny mengaku hingga saat ini, dia belum mengetahui siapa orang yang memukul anggota Brimob itu. Oleh karena itu, dengan adanya tim investigasi gabungan Mabes TNI dan Mabes Polri, Ronny berharap dapat sekaligus mengungkap kekisruhan ini.
"Semua yang berkaitan dengan insiden ketika penegakkan hukum terjadi, akan diinvestigasi dan hasilnya akan segera disampaikan," ujar Ronny.
Meski demikian, Ronny belum dapat menjamin kapan hasil investigasi itu akan dipublikasikan. Terhitung mulai hari ini, tim investigasi gabungan itu sudah mulai bekerja menyelidiki latar belakang insiden hingga mencaritahu solusi atau bentuk penyelesaian kasus tersebut.
"Yang jelas tim investigasi ditunjuk untuk menyelesaikan permasalahannya. Semua pertanyaan akan terjawab apabila tim investigasi sudah menghasilkan kesimpulan dan rekomendasi," ucapnya.
Sebelumnya, Kapolda Kepulauan Riau Brigjen Pol Arman Depari dalam perbincangan dengan tvOne, Senin 22 September 2014, mengungkapkan hal yang senada. Menurut Arman, anggotanya dianiaya dalam operasi penggerebekan lokasi penimbunan BBM di Perumahan Citra Asri, Batam. Dia mencatat, setidaknya penganiayaan terjadi sebanyak dua kali.
Pertama, saat berada di TKP, Perumahan Citra Asri, Batam. Setelah memberi police line, dan akan meninggalkan TKP, aparat Direktorat Kriminal Umum dan Brimob dihadang oleh sekitar 100 massa.
Salah satu anggota mereka Bripda Heri dipukul dengan menggunakan helm di bagian wajahnya. Kemudian, mobil yang digunakan AKP Yuda dirusak, bahkan semua kaca dipecahkan.
Kedua, setelah operasi anggota Brimob kembali ke Markas Komando (Mako) yang jaraknya tidak terlalu jauh. Tidak lama kemudian, Mako kedatangan orang yang tidak dikenal tapi diperkirakan adalah orang yang sama di TKP.
Saat itu, hanya ada empat anggota Brimob yang melakukan penjagaan. Akhirnya, massa melakukan tindakan perusakan termasuk pembakaran dan perusakan ruangan atau tempat pencucian mobil, toko yang berada di depan penjagaan.
"Saat dilarang, Briptu Andi dianiaya dan dipukul," ujar Arman. (ita)
Kuota Eropa Lengkap! Berikut 24 Tim yang Pastikan Tiket ke Piala Dunia Antarklub 2025
Klub Austria, RB Salzburg menjadi tim Eropa ke-12 dalam Piala Dunia Antarklub 2025 setelah Arsenal kalah dari Bayern Munich pada babak perempat final Liga Champions.
