Modifikasi Cuaca Belum Hasilkan Hujan di Sumatera Selatan

Alat Untuk Modifikasi Cuaca di Bandara Halim Perdanakusuma
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
DPRD Jambi Gelar Rapat Paripurna Penyampaian LKPJ Gubernur Jambi 2023
- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan modifikasi cuaca dengan membuat hujan buatan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera Selatan. Upaya hasil kerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) itu dilakukan secara rutin sejak hari ini sampai 26 September 2014.

Declan Rice: Rodri Salah Satu Pemain Terbaik di Dunia

Modifikasi cuaca untuk menghasilkan hujan itu ialah dengan menebarkan garam di awan kumulus. Garam terlebih dahulu dimasukkan ke sebuah alat menyerupai kerucut besar, kemudian ditabur di udara/awan kumulus dengan bantuan pesawat Hercules C-130 milik TNI AU.
Otto Hasibuan Sebut Gugatan Sengketa Pilpres Anies dan Ganjar Sebuah Kemunduran


Pesawat Hercules pembawa garam terbang dua kali dalam sehari. Setiap terbang, pesawat itu menebarkan empat ton garam. Diharapkan dapat memicu hujan yang dapat memadamkan kebakaran hutan dan lahan.


Komandan Pangkalan Udara Palembang, Letnan Kolonel Penerbang Sopuan S, menjelaskan bahwa untuk penerbangan pertama, penebaran garam dilakukan di kawasan udara Sumatera Selatan yang berdekatan dengan Lampung. Wilayah tersebut adalah wilayah yang mengalami kebakaran paling hebat.


Penerbangan kemudian dilanjutkan di wilayah tenggara Palembang. Garam ditebar di wilayah ini untuk memancing hujan di Palembang agar dapat membersihkan udara Palembang dan sekitarnya dari kabut asap.


Delapan ton garam sudah disebar dalam dua kali penerbangan. Namun hujan belum turun di wilayah Palembang dan sekitarnya hingga kini.


Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika tedapat 16 titik api di Sumatera Selatan. Berada di kawasan gambut dalam Telung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir.


Purwantoro/Palembang
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya