Tanggapan Panglima TNI Soal Insiden Penembakan di Batam

Panglima Moeldoko saat Apel kesiapan TNI
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Panglima TNI, Moeldoko, Senin 22 September 2014, menyatakan telah memerintahkan seluruh jajarannya untuk melakukan tindakan pencegahan insiden penembakan terhadap anggotanya kembali terulang.

Respons Nagita Slavina Saat Tyas Mirasih Ingin Jual Tas demi Biaya Pengobatan

"Saya tidak ingin hal seperti ini berulang terus. ini tidak baik," ujar Moeldoko di Jakarta.

Seluruh prajurit TNI diminta tetap tenang dan mempercayakan masalah penembakan terhadap empat anggota TNI di Batam dapat diselesaikan dengan baik melalui kerja sama Panglima TNI dan Kapolri. Panglima Kodam juga diminta untuk merangkul dan menampung aspirasi para anggotanya.

Menurut Moeldoko, KSAD akan meninjau ke lokasi inisiden yang melibatkan anggotanya dengan Brimob itu di Batam.

"Malam ini KSAD akan menuju lapangan dan melakukan analisa situasi di sana," kata Moeldoko.

Kubu Anies dan Ganjar Ingin Hadirkan Menteri jadi Saksi di MK, Airlangga Hartarto Beri Jawaban

Ia melanjutkan, tindakan ini penting dilakukan untuk meredakan situasi yang sedang panas. Setelah itu, barulah TNI akan melakukan investigasi bersama dengan Kepolisian.

Moeldoko mengharapkan Kapolri juga dapat menaruh perhatian terhadap investigasi ini. "Kalau semuanya terbuka, itu akan puas," kata Moeldoko.

Ia juga menegaskan, siapapun yang terlibat dan terbukti bersalah harus ditindak tegas, baik itu prajurit TNI maupun anggota Kepolisian.

"Kepolisian juga harus ditindak tegas kalau dia melakukan kesalahan," kata Moeldoko.

Berduka Atas Meninggalnya Ayah Nassar, Inul Daratista Beri Doa Terbaik

Sebelumnya, Kericuhan kembali terjadi antara anggota TNI dengan aparat Brimob Polda Kepulauan Riau di Batam, Minggu malam, 21 September 2014. Kericuhan dipicu karena empat anggota TNI ditembak aparat Brimob.

Selengkapnya, baca: dan .

Gambar Nyamuk DBD

Health Minister Ensures Hospitals Ready to Handle Dengue Patients

The number of dengue fever cases in Indonesia has increased, with over 35,000 patients so far. Meanwhile, 390 people have died due to dengue fever.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024