Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews -
Jelang hari raya Idul Adha, masyarakat yang akan membeli sapi sebagai hewan kurban dihimbau hati-hati. Mereka diminta untuk tidak membeli sapi yang biasa digembala di tempat pembuangan akhir sampah atau sapi pemakan sampah. Sebab, daging sapi pemakan sampah terkontaminasi berbagai jenis logam berat yang berbahaya bagi kesehatan.
Ratusan sapi digembalakan di tempat pembuangan akhir sampah di Piyungan, Bantul, Yogyakarta. Mereka berebut sampah dengan para pemulung. Berbagai macam sampah dimakan. Berdasarkan penelitian, daging sapi pemakan sampah tersebut mengandung logam berat dan berbahaya jika dikonsumsi.
Ratusan sapi digembalakan di tempat pembuangan akhir sampah di Piyungan, Bantul, Yogyakarta. Mereka berebut sampah dengan para pemulung. Berbagai macam sampah dimakan. Berdasarkan penelitian, daging sapi pemakan sampah tersebut mengandung logam berat dan berbahaya jika dikonsumsi.
Selain itu, warga dihimbau untuk mencari tahu asal sapi yang akan dibeli. Hindari membeli sapi pemakan sampah.
Pemilik sapi pemakan sampah, Maryono, mengatakan tidak semua sapi memakan sampah plastik. Sapi yang bagus memilih makan sampah-sampah dari dedaunan. Sedangkan sapi yang jelek ada yang makan sampah plastik dan sejenisnya yang mengandung logam berat.
Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner, Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul, Witanta, mengatakan daging sapi yang biasa makan sampah banyak terkontaminasi logam berat yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Dalam jangka panjang mereka yang mengonsumsi daging sapi yang mengandung logam berat atau sapi pemakan sampah akan terkena kanker.
Sapi pemakan sampah boleh disembelih untuk dikonsumsi manusia, asalkan sebelum disembelih harus dikarantina selama 3 bulan. Selama karantina, mereka harus diberi makan rumput seperti sapi pada umumnya.
Jika sudah dikarantina maka kondisi daging sapi sudah tidak terkontaminasi logam berat. Sedangkan sapi pemakan sampah yang langsung disembelih tanpa melalui karantina dagingnya berisiko terkontaminasi logam berat yang berbahaya bagi kesehatan manusia.
Oleh karena itu, pemerintah Kabupaten Bantul akan memantau penjualan hewan kurban khususnya sapi agar sapi pemakan sampah tidak langsung dijual menjelang hari raya Idul Adha. (ren)
Santosa Suparman/ Bantul, Yogyakarta
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Selain itu, warga dihimbau untuk mencari tahu asal sapi yang akan dibeli. Hindari membeli sapi pemakan sampah.