Bentrok Batam Tambah Daftar Bentok Anggota TNI-Polisi

Mapolres Oku di Bakar
Sumber :
  • ANTARA/Nila Tina

VIVAnews - Empat anggota Tentara Nasional Indonesia yang menjadi korban penembakan anggota Brimob Batam masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah, Batu Aji Batam.

Terkait kejadian ini, Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang sedang berada di Australia untuk menghadiri Chief of Staff Armys Excercise 2014 langsung memberikan instruksi kepada jajaran TNI AD.
 
"Secara internal, beliau telah memerintahkan Danyon 134/TS dan Dandim 0316/Batam untuk menyiagakan anggotanya dan menginstruksikan agar seluruh anggota tidak ada yang melakukan tindakan apapun atas perintah komando," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Andika Perkasa, Senin, 22 September 2014.

Bentrokan anggota kedua instansi itu bukan kali pertama. Sejak institusi TNI dipisahkan dari Polri pada tahun 1999 tercatat beberapa kali bentrokan terjadi antara keduanya.

Indonesia Sesalkan Palestina Gagal Jadi Anggota Penuh PBB Karena Veto AS

Upaya damai dari pimpinan dua instansi bukannya tak pernah dilakukan. Namun, bentrok kembali terjadi. Berikut beberapa bentrokan maupun insiden saling serang yang terjadi antara anggota TNI-Polisi:

1. Karawang, 19 Oktober 2013


Sejumlah anggota TNI AD dari Batalion 305 bentrok dengan anggota Brimob Den B Cikole, Karawang, Jawa Barat, Selasa 19 November 2013. Kabar itu dibenarkan oleh Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan Polri, Komisaris Jenderal Polisi Badrodin Haiti.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Rukhmat Ahmad saat dihubungi wartawan mengatakan tengah menyelidiki kasus bentrokan yang terjadi antara Brimob Den B Cikole dengan Batalion 305 tersebut.

Dari informasi yang dihimpun, bentrokan TNI dan Polri itu terjadi tadi di depan Mega Mall Karawang, Jawa Barat, sekitar pukul 10.30 WIB. Akibat insiden itu, kantor Pemda Karawang dan pos polisi rusak. Selain itu, sejumlah mobil patroli dan sepeda motor milik anggota Polres Karawang dirusak oleh puluhan personel TNI dari kesatuan 305 Teluk Jambe.

2. Depok, 18 Oktober 2013


Entah apa pemicunya, semalam, dua kelompok oknum aparat terlibat bentrok di sebuah rumah karaoke di Depok Jawa Barat. Akibat kasus ini, tiga orang terluka akibat kena tusukan benda tajam, Jumat, 18 Oktober 2013.

Berdasarkan data yang dihimpun VIVAnews, kejadian berawal ketika korban, yang merupakan dua anggota Brimob Satuan Gegana, masing-masing W dan S tengah memesan minum di lobi kafe dekat kasir di area Karoke Venus Kafe Detos, sekitar pukul 22.30 WIB.

Entah apa alasannya, tiba-tiba keduanya diserang oleh empat orang yang diduga oknum TNI. Korban berhasil kabur setelah terluka. Tak terima, kedua korban mengadu ke sejumlah temannya yang saat itu sedang bernyanyi di kafe tersebut, tepatnya di room 6.

Kesal, sejumlah rekan korban akhirnya menyerang balik. Kedua kelompok ini pun akhirnya terlibat bentrok hingga ke luar lobi. Satu anggota TNI Divisi 1 Kostrad Cilodong, C terluka akibat keributan ini.

Para korban saat ini menjalani perawatan di dua rumah sakit berbeda. Kasusnya kini ditangani kesatuan masing-masing. "Kami belum tahu apa motifnya," kata Wakapolresta Depok AKBP Irwan kepada wartawan.

3. Ogan Komering Ulu (OKU), 7 Maret 2013

Israel-Iran Memanas, BI Catat Modal Asing Kabur dari Indonesia Rp 21,46 Triliun

Sebanyak 90 prajurit TNI menyerang Markas Polres OKU di Sumatera Selatan. Mereka juga merusak dua pos polisi, satu pos sub sektor, dan beberapa kendaraan bermotor. Dalam kejadian ini, empat anggota polisi dari Polres OKU luka-luka.

Insiden ini dipicu penembakan oleh Brigadir Bintara Wijaya, seorang anggota Polres OKU, terhadap Pratu Heru Oktavianus, prajurit TNI dari Batalyon Armed 15 OKU pada 27 Januari 2013. Heru tewas.

Akibat penyerbuan ini, bangunan markas polres itu rusak 80 persen karena terbakar. Pelaku penyerbuan kemudian di sidang secara militer.
TKN Imbau Pendukung Prabowo-Gibran Tak Gelar Aksi Saat Sidang Putusan Sengketa Pilpres

4. Gorontalo, 22 April 2012

Satu anggota Kostrad, Prada Firman Baso, tewas saat empat anggota Kostrad terlibat keributan dengan anggota Brimob Gorontalo, Minggu 22 April 2012. Dia meninggal Kamis dinihari sekitar pukul 05.00 Wita setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit dr. Aloe saboe Kota Gorontalo.

Prada Firman tertembak di bagian bahu tembus ke bagian paru-paru. Meskipun upaya maksimal telah dilakukan dokter,  tapi nyawa prajurit itu gagal diselamatkan.

Kejadian itu bermula ketika Brimob berpatroli pada Sabtu 21 April 2012, pukul 23.30 waktu setempat di kawasan Limboto.

"Mereka dilempari batu dan botol oleh sekelompok orang yang tidak dikenal, sehingga dua anggota terluka," kata Taufik, Minggu 22 April 2012.

5. Makassar, 24 November 2010


Aparat kepolisian Makassar yang sedianya melakukan pengamanan dalam pertandingan PSM Makassar melawan Persiwa Wamena, Rabu, 24 November 2010, justru terlibat dalam aksi keributan.

Tidak tanggung-tanggung, kepolisian dari Samapta Polrestabes Makassar terlibat bentrok sebanyak dua kali, yakni dengan TNI dan supporter PSM Makassar.
 
Keributan pertama terjadi sekitar pukul 20.30 Wita di halaman Stadion Andi Mattalatta, Makassar. Puluhan polisi dan TNI saat terlibat keributan, bahkan suara tembakan mewarnai keributan tersebut.
 
Informasi yang beredar, bentrokan tersebut berawal dari salah satu pintu VIP Stadion Andi Mattalatta. Saat itu kepolisian ingin memasukkan anggotanya ke stadion untuk menonton PSM. Namun anggota TNI dari satuan Batalyon Kavaleri tidak mengizinkan anggota polisi tersebut masuk ke stadion. Akibatnya, polisi marah dan terlibat baku pukul dengan anggota TNI tersebut.
 
Insiden tersebut kemudian meluas hingga melibatkan puluhan personel dari dua pihak. Beberapa kali suara tembakan bahkan terdengar ketika bentrokan terjadi. Akibat bentrokan tersebut, dua orang dilaporkan terluka dan dilarikan ke RS. Salah satunya adalah seorang anggota TNI yang terluka dibagian pelipis kiri.
 
Keributan tersebut mereda sekitar 30 menit kemudian. Sekitar 15 menit pasca keributan dengan TNI, kepolisian kemudian terlibat bentrok dengan ratusan supporter PSM Makassar. Kedua pihak bahkan terlibat saling lempar dengan menggunakan batu, bambu dan kayu. Tidak diketahui penyebab terjadinya bentrokan tersebut.
 
Untuk menenangkan suporter, polisi dari Samapta Polrestabes Makassar dibantu satuan pengamanan dari Brimob Polda Sulsel mengeluarkan tembakan gas airmata. Bahkan satu unit mobil watercanon didatangkan untuk menghalau para supporter.
 
Akibat keributan tersebut, sejumlah fasilitas stadion rusak. Paling parah adalah sejumlah kaca-kaca pintu stadion Andi Mattalatta pecah karena terkena kayu. (ita)

Baca juga:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya