BNPB: Hutan di Sumatera Sengaja Dibakar

Ilustrasi/Kebakaran hutan di Pelalawan, Riau
Sumber :
  • Antara/ FB Anggoro
VIVAnews
Terima Kunjungan LBBP Jepang, Menaker Berharap Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Jepang Meningkat
- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan bahwa kebakaran hutan dan lahan di Sumatera sebagian besar akibat pembalakan liar dan pembakaran secara sengaja. Paling banyak di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, yaitu 34 titik panas.

Skenario Tante Bunuh Keponakan di Tangerang, Ambil Perhiasan Korban Biar Dikira Kasus Pencurian

Kebakaran berada di perkebunan dan lahan dekat pemukiman, menurut BNPB, mengindikasikan bahwa hutan atau lahan sengaja dibakar.
JK Sebut Golkar Partai Terbuka, Tak Masalah Jika Jokowi-Gibran Gabung


"Kombinasi antara
illegal logging
(membalakan liar) dan pembakaran hutan dan lahan merupakan modus yang banyak dilakukan di Sumatera Selatan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Minggu malam, 21 September 2014.


Operasi hujan buatan terus dilakukan di Sumatera dan Kalimantan. Hujan buatan meningkatkan intensitas hujan. Titik api diklaim berkurang drastis dan jarak pandang meningkat.


Berdasarkan citra satelit Modis (Terra dan Aqua) pada Minggu, 21 September 2014, titik panas tersebar di Sumatera Selatan berjumlah 35 titik, Lampung 7 titik, Kalimantan Barat 86 titik, Kalimantan Tengah 451 titik, Kalimantan Selatan 75 titik, dan Kalimantan Timur 132 titik.


"Tidak ada
hotspot
(titik panas) di Riau dan Jambi. Sedangkan pantauan satelit NOAA-18 pada Minggu, hotspot berada di Sumatera Selatan 31 titik, Kalimantan Barat 45 titik, Kalimantan Tengah 25 titik, dan Kalimanyan Timur 3 titik," katanya.


Kepala BNPB, Syamsul Maarif, mengatakan bahwa BNPB akan terus memperkuat pemerintah daerah untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan itu. Penegakan hukum harus dikedepankan karena lebih efektif untuk pencegahan.


BNPB mengerahkan sembilan helikopter untuk pemboman air. Empat unit disiagakan di Sumatera Selatan, satu unit di Riau, dan tiga unit di Kalimantan Tengah. Hujan buatan dengan pesawat Hercules C-130 TNI AU telah dioperasikan dengan menaburkan NaCl 4 ton di Sumsel pada Minggu. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya