Ratusan Hektare Hutan Konservasi Ikut Terbakar

Kebakaran hutan di Riau
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Satgas Bencana Asap Riau
VIVAnews
Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Tewasnya Anggota Polresta Manado di Mampang Jakarta Selatan
- Lahan konservasi dan hutan lindung di Sumatera dan Kalimantan seluas 240 hektare ikut terbakar. Di Sumatera Selatan, kebakaran paling banyak terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Ogan Ilir.

Jokowi Beri Tugas Baru ke Luhut Urus Sumber Daya Air Nasional

Baru 172 hektare di antaranya yang dapat dipadamkan. Petugas pemadam kesulitan menjangkau titik-titik api, karena keterbatasan akses jalan. Selain itu, karena minimnya sumber daya air akibat kemarau panjang.
Ada 4,14 Juta Temuan di Google jika Klik Kata Ini


Meski begitu, lahan dan hutan yang berhasil dipadamkan itu berpotensi terbakar lagi, karena kebanyakan adalah lahan gambut. Ditambah musim kemarau yang masih berlangsung hingga kini. Di Palembang, sudah sempat turun hujan, tapi belum di daerah lain.


Menurut Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Kementerian Kehutanan, Sonny Partono, kebakaran itu akibat dari pembukaan lahan oleh masyarakat dan perusahaan perkebunan yang berbatasan dengan lahan dan hutan konservasi.


Tim Manggala Agni sebenarnya sudah mengantisipasi, namun karena minimnya peralatan dan sumber air, kebakaran lahan dan hutan konservasi itu belum dapat ditanggulangi secara maksimal. Kementerian mengusulkan untuk melakukan modifikasi cuaca atau hujan buatan agar kebakaran, terutama di lahan gambut, dapat segera dipadamkan.


Kabut asap yang menyelimuti Kota Palembang sudah sedikit menipis, karena sejak dua hari terakhir diguyur hujan. Namun, ancaman kabut asap masih tetap ada, karena lahan-lahan gambut dalam di wilayah Ogan Komering Ilir masih terus terbakar.


Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mencatat sebaran titik panas berdasarkan citra satelit, di Sumatera Selatan, masih ada 74 titik panas. Semua berada di lahan gambut dalam Kabupaten Ogan Komering Ilir, terutama di Cengal, sebanyak 69 titik. Rencananya, modifikasi cuaca dengan hujan buatan akan dilakukan pada hari ini. (art)


Purwantoro/Palembang
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya