Suami-Istri Jadi Spesialis Pencuri Motor

Para pencuri kendaraan bermotor berhasil dicokok aparat berwenang beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews – Sepandai-pandainya tupai meloncat pasti jatuh juga. Perumpaan itu cocok disandingkan untuk pasangan suami-istri Yulianto dan Tika warga Jalan Kolonel Sugiono 3B Kota Malang. Pasutri spesialis pencuri motor ini kena batunya setelah mencuri kendaraan roda dua di sembilan lokasi berbeda selama tiga bulan terakhir. Pada Kamis 18 September 2014 Kepolisian wilayah Resor Malang Kota berhasil menangkap Yulianto dan Tika saat menjual hasil curiannya di depan Stasiun Kota Malang.

“Mereka spesialis pencuri motor. Ada sembilan lokasi pencurian, delapan di wilayah Kota Malang da satu di wilayah Kabupaten Malang,”  kata Humas Polres Malang Kota AKP Nunung Anggraeni, Sabtu 20 September 2014.

Chandrika Chika Ditangkap karena Kasus Narkoba, Netizen: Udah Benar Joget Papi Chulo Aja

Lokasi di Kabupaten Malang adalah di Pantai Balekambang Kecamatan  pada 11 Agustus 2014 lalu, tepat saat perayaan ulang tahun klub sepakbol Malang, Arema, dipusatkan di pantai tersebut.

Saat beraksi pasangan ini kompak berbagi peran. Mereka akan berkeliling kota untuk mencari sasaran. Setelah menemukan target, pasangan pria, Yulianto akan melakukan eksekusi dengan menggunakan kunci T bekal dari rumah. Sedangkan Tika bertugas mengawasi dan menjaga agar pekerjaan Yulianto berhasil dengan baik.

“Setelah kunci motor bisa dirusak dengan kunci T, Yulianto akan mengendarai motor baru hasil curian sementara Tika menggunakan motor lama mereka,” katanya.

Sampai di rumah motor tersebut segera mendapat perlakuan tambahan, plat nomor asli segera dilepas dan diganti dengan nomor baru buatan mereka. Dalam kondisi bersih dan siap jual, motor akan dilempar ke penadah dengan harga Rp1 sampai Rp3,7 juta, tergantung tahun keluar dan merk motor.

Prabowo Dapat Ucapan Selamat dari Menlu Singapura Atas Kemenangan di Pilpres 2024

Saat ditangkap, dari tangan duo pencuri ini polisi menyita empat motor yang belum sempat terjual, kunci T, dua gunting, ponsel, dan uang senilai Rp 2,5 juta.

Kepada petugas pasutri ini mengaku terpaksa mencuri karena tidak memiliki pekerjaan lain. Keduanya menganggur sejak menikah empat tahun yang lalu. Sementara mereka telah memiliki tanggungan satu buah hati dari hasil pernikahan tersebut. Polisi saat ini sedang mengembangkan kasus untuk mengungkap penadah barang haram itu. “Saat ini kami masih mendalami dan mengembangkan kasus mencari siapa penadah mereka," katanya.

Ilustrasi mengemudi di malam hari

Geger Seorang Wanita Dilarang Naik Kendaraan Online Gegara Bernama Ini

Seorang wanita mengalami larangan menggunakan layanan Uber hanya karena memiliki nama Swastika Chandra. Ini membuatnya terkejut. Hal ini karena sentimen terhadap NAZI.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024