Kabut Asap di Palembang Makin Parah, BNPB Turun Tangan

Kabut asap di Palembang, Selasa (16/9/2014)
Sumber :
  • Aji YK Putra/VIVAnews

VIVAnews - Kabut asap yang menyelimuti Palembang dan daerah sekitar Sumatera Selatan, makin memprihatinkan. Peristiwa ini membuat kualitas udara di sekitar Sumatera Selatan memburuk.

Medco Energi Resmi Divestasi Seluruh Sahamnya di Ophir Vietnam Block 12W B.V

Badan lingkungan hidup (BLH) Palembang akhirnya membagikan 3.500 masker di jalan raya. Untuk masker, BLH Palembang sengaja membagikan untuk meminimalisir dampak negatif dari kabut asap yang membawa partikel padat dari sisa pembakaran lahan gambut.

Ini sangat berbahaya bila terhisap. Bahkan, untuk ibu hamil bisa membahayakan janin yang dikandungnya. Tak hanya itu, dampaknya juga bisa menyebabkan ibu hamil melahirkan bayi yang berisiko menderita down syndrome.

Polres Malang Bongkar Home Industry Sabu di Jatim

Terkait penanganan kabut asap ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akhirnya mengambil alih penanganan kabut asap ini. BNPB berencana menambah pesawat pemboman air untuk memadamkan api di lahan gambut. Helikopter dari Rusia juga akan dikerahkan, termasuk pesawat dari Australia dan pesawat Hercules milik TNI yang akan melakukan modifikasi cuaca.

"Semua rencana kerja akan dilakukan pada hari Minggu," kata Kepala BNPB, Syamsul Maarif.

Maarif menambahkan, BNPB juga melansir dana untuk penanggulangan kabut asap ini, terutama di Sumatera Selatan yang sejauh ini telah menghabiskan dana  RP10 miliar.

Hingga kini, data BMKG menyebutkan sebaran titik panas yang terlihat dari satelit Terra Aqua di Sumatera Selatan, kembali naik drastis dengan 120 titik. Yang terbanyak masih di lahan gambut dalam, Cengal Ogan Komering Ilir dengan 90 titik api.

Laporan: Purwantoro (asp)

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong

Pengakuan Erick Thohir dan PSSI soal Kinerja Shin Tae-yong

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan pihaknya puas dengan kinerja Shin Tae-yong selama melatih Timnas Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024