Sumber :
- VIVAnews/Daru Waskita
VIVAnews
- Warga Kabupaten Bulungan, Ibu Kota Kalimantan Utara, mengantre membeli bahan bakar minyak (BBM) sampai dua hari. Panjang antrean pun bahkan hingga tiga kilometer. Arus lalu lintas pun terganggu karena antrean sampai ke badan jalan.
Antrean panjang itu terjadi sejak tiga hari lalu. Hanya ada satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di ibu kota provinsi termuda di Indonesia itu, yakni di Jalan Katamso, Tanjung Selor.
Antrean panjang itu terjadi sejak tiga hari lalu. Hanya ada satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di ibu kota provinsi termuda di Indonesia itu, yakni di Jalan Katamso, Tanjung Selor.
Baca Juga :
Top Trending: Video Ceramah Sholat Idul Fitri Singgung Politik hingga 4 Ribu Pengendara Kena Tilang
SPBU itu buka hanya empat jam setiap hari, yakni pukul tujuh pagi hingga pukul sebelas siang. Pasokan BBM jenis solar maupun premium di SPBU itu sering terlambat. Kadang stok BBM kosong hingga lima hari. Sebabnya adalah BBM dikirim melalui jalur laut dan sungai dari Kota Tarakan yang memakan waktu cukup lama.
Warga yang mengantre harus menginap di SPBU atau di tempat lain yang tak jauh dari lokasi. Begitu pasokan BBM datang, warga segera menyerbu pom bensin itu. Pertamina belum memberikan keterangan berkaitan dengan kelangkaan itu.
Kabupaten Bulungan (dahulu bernama Kabupaten Bulongan) adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Utara. Ibu kota kabupaten ini terletak di Tanjung Selor.
Tanjung Selor sekaligus merupakan Ibu Kota Provinsi Kalimantan Utara. Tanjung Selor bukan sebuah daerah yang berstatus kota madya tetapi kecamatan yang masih dipimpin Camat.
Kalimantan Utara adalah provinsi termuda Indonesia, resmi disahkan menjadi provinsi dalam rapat paripurna DPR pada 25 Oktober 2012 berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2012.
Muhammad Tahir dan Mohamad Isya/Kabupaten Bulungan
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
SPBU itu buka hanya empat jam setiap hari, yakni pukul tujuh pagi hingga pukul sebelas siang. Pasokan BBM jenis solar maupun premium di SPBU itu sering terlambat. Kadang stok BBM kosong hingga lima hari. Sebabnya adalah BBM dikirim melalui jalur laut dan sungai dari Kota Tarakan yang memakan waktu cukup lama.