BPPT: Pilkada Langsung Melalui e-Voting Lebih Efisien

Alat-alat e-voting
Sumber :
  • VIVAnews/Amal Nur Ngazis

VIVAnews - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengusulkan pemilihan umum kepala daerah langsung menggunakan teknologi e-voting.

Suara Golkar di Pemilu 2024 Naik Signifikan, Airlangga: Hitungan Kami Dapat 102 Kursi

Dengan sistem e-voting ini, pemilih akan memilih calon kepala daerahnya pada mesin yang mengeluarkan print kertas sebagai bukti telah memilih. Jadi tidak mencoblos pada kertas suara lagi.

"Pilkada langsung dengan e-voting ini lebih efisien dan efektif. Dengan sistem ini biaya Pemilukada jauh lebih murah, yakni hemat hingga 50 persen dibandingkan pakai kertas suara," kata Andrari Grahitandaru, Kepala Program e-Pemilu BPPT dalam konfrensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat 19 September 2014.

Andrari menuturkan, BPPT sudah menguji coba penggunaan sistem e-voting pada 13 kali pemilihan kepala desa di daerah Sumatera, Jawa dan Bali. Semuanya berhasil, data-data suara warga yang memilih juga aman.

BPPT terang Andrari, juga pernah mencoba menggunakan sistem e-voting ini di Pilkada Bantaeng, Sulawesi Selatan, namun batal karena terbentur Undang-undang Pilkada.

Menurut dia, Pilkada dengan e-voting ini jauh lebih hemat dibandingkan menggunakan kertas suara yang memakan banyak anggaran setiap kali Pilkada. Ke depan dia berharap, KPU bisa bekerjasama dengan industri strategis untuk menciptakan e-voting dalam pelaksanaan Pilkada.

"Oleh karena itu kami usulkan KPU menggandeng industri stategis agar perangkat e-voting ini diproduksi dalam negeri," ujar Andrari.

Salah satu negara yang telah menggunakan e-voting untuk pemilihan umumnya adalah India. Negara yang berpenduduk kurang lebih mencapai 1 miliar jiwa itu berhasil menggunakan sistem tersebut, di samping itu data suara pemilih juga terjamin.

"Saat pemungutan, perangkat e-voting tidak terhubung pada jaringan manapun. Jadi data yang dikirim hasilnya saja, saat penutupan (Pemungutan Suara), dengan satu kali klik langsung ditransfer ke data center (KPU). Jadi lebih aman dan akurat," terang dia.

Ia menambahkan, bila Pilkada langsung tetap menggunakan kertas suara, proses pengiriman suaranya tidak perlu lagi berjenjang, namun lagsung dengan e-voting. "Itu namanya e-rekapitulasi," imbuhnya

Baca juga:

Viral Anak Selebgram Malang Dianiaya Pengasuhnya, Polisi Langsung Tangkap Pelaku
Anak selebgram Aghnia Punjabi dianiaya

Anak Selebgram Aghnia Punjabi Diduga Dianiaya Pengasuh, Badan Diduduki hingga Kepala Dibanting

Anak selebgram Aghnia Punjabi diduga dianiaya pengasuh. Wajah anaknya babak belur. Mata kiri lebam, bekas luka di daun telinga, dan bibir juga terluka.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024