Sumber :
- VIVAnews/Yuliseperi
VIVAnews
- Kantor Kesyahbandaran dan Operasional Pelabuhan Palembang memperingatkan kapal-kapal untuk mewaspadai kabut asap yang membatasi jarak pandang di perairan Sungai Musi. Syahbandar telah menerbitkan surat edaran berisi peringatan kewaspadaan itu kepada seluruh perusahaan pelayaran dan kapal di Palembang.
Nahkoda dan pengemudi kapal juga diminta melengkapi kapal dengan peralatan komunikasi agar terhindar dari kecelakaan seperti yang terjadi kemarin.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Nahkoda dan pengemudi kapal juga diminta melengkapi kapal dengan peralatan komunikasi agar terhindar dari kecelakaan seperti yang terjadi kemarin.
Kabut asap yang menyelimuti udara Kota Palembang sudah terkategori mengkhawatirkan, karena sudah mengganggu jarak pandang dan kualitas udara yang buruk. Namun hingga kini Pemerintah Kota belum mengeluarkan peringatan bagi warganya agar mewaspadai pengaruh buruk kabut asap itu.
Kabut asap yang sudah terjadi sejak empat pekan lalu juga mengganggu aktivitas belajar-mengajar di sekolah-sekolah di Kota Palembang. Para siswa mulai menggunakan masker saat berangkat dan belajar di sekolah. Sejumlah siswa mengaku mengalami gangguan pernapasan.
Kemarin, sebuah speedboat atau perahu/kapal motor berkecepatan tinggi mengalami kecelakaan tunggal di perairan Sungai Musi. Kecelakaan itu diduga akibat kabut asap yang menyelimuti wilayah Sumatera Selatan yang membatasi jarak pandang.
Satu orang penumpang tewas dan 17 lainnya luka dalam insiden yang terjadi di Jalur 19, Desa Muara Padang, Kabupaten Banyuasin, itu. Seluruh korban sudah mendapat perawatan medis di Rumah Sakit AK Gani, Kota Palembang.
Data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika berdasarkan citra Satelit Terra–Aqua menyebutkan bahwa sebaran titik api menurun drastis di wilayah Sumatera Selatan. Sebelumnnya sebanyak 201 titik, kini hanya empat titik, yang berada di Kabupaten Ogan Komering Ilir, terutama di kawasan rawa gambut dalam Telung Selapan.
Purwantoro/Palembang
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kabut asap yang menyelimuti udara Kota Palembang sudah terkategori mengkhawatirkan, karena sudah mengganggu jarak pandang dan kualitas udara yang buruk. Namun hingga kini Pemerintah Kota belum mengeluarkan peringatan bagi warganya agar mewaspadai pengaruh buruk kabut asap itu.
