Sumber :
- ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi
VIVAnews
- Kota Padang, Sumatera Barat, diselimuti kabut asap yang berasal dari kebakaran hutan/lahan gambut di Jambi dan Sumatera Selatan pada Jumat, 19 September 2014. Jarak pandang di kota itu hanya 300-400 meter.
Kabut asap mulai mengganggu pengguna jalan seperti pengendara bermotor maupun bahkan pejalan kaki. Kabut tampak kian pekat saat pagi dan sore sejak kemarin.
Baca Juga :
Setuju Pembatasan Impor Barang Jadi Elektronik
Kabut asap mulai mengganggu pengguna jalan seperti pengendara bermotor maupun bahkan pejalan kaki. Kabut tampak kian pekat saat pagi dan sore sejak kemarin.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Barat, Pagar Negara, memastikan bahwa kabut asap itu berasal dari Jambi dan Sumatera Selatan. Beberapa hari terakhir, arah angin lebih kuat dari arah selatan ke utara sehingga udara berkabut dari Jambi menyebar ke Sumatera Barat.
Meski kondisi kabut di Sumatera Barat kini masih sedang, dikhawatirkan akan terus bertambah dan makin tebal.
Kabut asap yang melanda Kota Padang dan beberapa kabupaten/kota di Sumatera Barat masih dalam tingkat sedang, belum mengganggu penerbangan di Bandara Internasional Minangkabau, Padang. Jarak pandang penerbangan masih lebih 2000 meter. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat belum menyarankan masyarakat menggunakan masker.
Indra Mairoli/Padang
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Barat, Pagar Negara, memastikan bahwa kabut asap itu berasal dari Jambi dan Sumatera Selatan. Beberapa hari terakhir, arah angin lebih kuat dari arah selatan ke utara sehingga udara berkabut dari Jambi menyebar ke Sumatera Barat.