- Aji YK Putra/VIVAnews
VIVAnews - Sebuah speedboat atau perahu/kapal motor berkecepatan tinggi mengalami kecelakaan tunggal di perairan Sungai Musi, Kamis, 18 September 2014. Kecelakaan itu diduga akibat kabut asap yang menyelimuti wilayah Sumatera Selatan yang membatasi jarak pandang.
Satu orang penumpang tewas dan 17 lainnya luka dalam insiden yang terjadi di Jalur 19, Desa Muara Padang, Kabupaten Banyuasin, itu. Seluruh korban sudah mendapat perawatan medis di Rumah Sakit AK Gani, Kota Palembang.
Informasi yang dihimpun VIVAnews, kejadian bermula saat speedboat berpenumpang 40 orang itu menabrak sebuah kayu yang mengapung di sungai, tepat berada di tikungan tajam. Karena kecepatan tinggi, speedboat melompat hingga ke daratan dan menabrak sebatang pohon.
"Waktu kejadian, asap tebal sampai-sampai tidak melihat ada kayu mengapung. Habis itu, melompat ke darat dan menabrak pohon," kata Supri, seorang korban yang selamat. Usai tabrakan, melintas speedboat lain dari belakang sehingga mengevakuasi korban ke Palembang.
Wakil Kepala Rumah Sakit Dr Ak Gani Palembang, Letnan Kolonel Doktor Hadi Hariono, menjelaskan, seluruh korban yang selamat dan menjalani perawatan. Hampir semua mengalami luka robek dan tulang retak.
“Ada tiga orang yang lain luka ringan dan patah-patah. Yang meninggal sudah dibawa pulang keluarganya. Kini semuanya sedang menjalani perawatan,” kata Hadi.
Berikut nama-nama korban kecelakaan speedboat:
Korban meninggal:
- Azima (60 tahun)
Korban luka:
- Suryani (21 tahun)
- Nani (41 tahun)
- agus riyadi (25 tahun)
- Sadaria (40 tahun)
- Lilis (33 tahun)
- Elfina (1,6 tahun)
- Sobirin (17 tahun)
- Nur Said (49 tahun)
- Ngadmi (46 tahun)
- Suryani (38 tahun)
- Parmi (30 tahun)
- Wagimin (50 tahun)
- Fitriani (35 tahun)
- Sinta (3 tahun)
- Desi (27 tahun)
- Evi (usia belum diketahui)