Sumber :
- Tim Terpadu Riset Mandiri
VIVAnews - Tim peneliti nasional situs Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat, menemukan sejumlah artefak yang diperkirakan berusia ribuan tahun atau lebih tua dibandingkan Piramida Mesir.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh, memastikan penelitian di situs Gunung Padang ini akan tetap berjalan meskipun berganti pemerintahan baru. Hal tersebut diungkapkan Nuh saat meninjau aktivitas situs Gunung Padang, di Cianjur, Jawa Barat, kemarin.
Artefak tersebut ditemukan Tim Nasional pada hari keempat penelitian. Penemuan itu berupa koin, pecahan keramik, dan bebatuan yang berusia lebih dari 3.000 tahun Sebelum Masehi, atau lebih tua dari Piramida di Mesir.
Baca Juga :
KPK Tetapkan Eko Darmanto Jadi Tersangka TPPU
M Nuh mengatakan, dana penelitian berasal dari dana abadi pendidikan. Hal ini dilakukan guna menjaga kontinuitas penelitian meskipun pemerintahan telah berganti.
"Penelitian sesuai dengan kebijakan nasional. Oleh karena itu, kita memasukkan penelitian di Gunung Padang ini pendanaannya melalui dana abadi pendidikan. Sehingga tidak terpengaruh dengan urusan APBN, siapapun presidennya, dan tidak terpengaruh tahun anggaran," kata Nuh.
Dana abadi pendidikan itu diungkapkan Nuh berjumlah Rp24 triliun. Sehingga dapat menjamin keberlangsungan penelitian di Gunung Padang.
Penelitian ini dianggap penting oleh Pemerintah karena untuk menunjukkan ke dunia bahwa salah satu peradaban manusia tertua berada di Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian sementara, peneliti memperkirakan bukit di situs Gunung Padang bukan terbentuk secara alami, melainkan dibentuk oleh manusia karena susunan bebatuannya yang terstruktur.
Terkait Gunung Padang, VIVAnews sudah dua kali menurunkan laporan khusus SOROT. Berikut tautannya:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
M Nuh mengatakan, dana penelitian berasal dari dana abadi pendidikan. Hal ini dilakukan guna menjaga kontinuitas penelitian meskipun pemerintahan telah berganti.
