KPAI: Indonesia Jadi Tujuan Wisata Paedofil, Pemerintah Kecolongan

VIVAnews - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terus menyuarakan agar anak-anak Indonesia bebas dari segala bentuk kekerasan fisik maupun psikologis, termasuk kejahatan seksual.

Kasus terkini, Indonesia dijadikan tujuan utama "wisata paedofil" bagi para paedofil dari negara tetangga. Mereka sengaja datang ke sejumlah daerah di Indonesia untuk mencari anak-anak sebagai pemuas nafsu bejatnya. [Baca ]

"Di sini peran Pemerintah yang utama, baik dari perlindungan, deteksi dini, dan membangun sistem agar anak tidak ada lagi yang menjadi korban. Termasuk dalam pencegahannya. Masyarakat harus dijelaskan secara luas tentang masalah ini," ujar Komisioner Bidang Pendidikan KPAI Susanto saat berbincang dengan VIVAnews, Kamis 18 September 2014.

Kata Susanto, Pemerintah belum memberi perhatian khusus terhadap kasus kekerasan seksual yang dialami anak-anak. "Pemerintah secara keseluruhan melihatnya dengan karakteristik, jika ada kasus besar baru turun tangan dan merespons," kata Susanto.

Kecolongan

Banyaknya pelaku paedofil dan kekerasan seksual pada anak-anak, menurut Susanto, disebabkan sistem perlindungan anak di Indonesia belum terbangun dengan baik. Karena pemerintah dinilai selalu kecolongan dalam menangani kasus ini.

"Intinya, kita masih butuh tenaga besar untuk menangani kasus paedofil ini. Baik dari sisi regulasi, pembangunan sistem, kemudian kebijakan teknis di lapangan seperti apa," ujar Susanto.

Tak kalah penting, lanjut Susanto, harus ada program komunikasi intens yang dilakukan pemerintah dengan masyarakat supaya tidak lengah terhadap orang-orang asing di wilayahnya.

"Karena bisa saja WNA yang paedofil itu menggunakan modus kearifan lokal masyarakat kita untuk bisa beraksi," kata dia. (ita)

Baca juga:

Halaman Selanjutnya