Lawat 3 Negara, SBY: Ini Kunjungan Terpanjang Selama 10 Tahun

Kunjungan Bilateral Terakhir SBY
Sumber :
  • Biro Pers Istana Presiden/Abror Rizki
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjalankan tugas lawatan internasional terakhirnya sebelum menanggalkan jabatan presiden pada 20 Oktober mendatang. SBY mengatakan, kunjungan kerja ke tiga negara ini merupakan yang terpanjang selama dua periode memimpin pemerintahan.
Jokowi Minta AHY Selesaikan 2.086 Hektar Lahan Bermasalah di IKN Tanpa Ada Korban

"Ini adalah tugas internasional saya yang terakhir dalam kapasitas saya sebagai presiden. Kunjungan ini juga yang terpanjang yaitu 12 hari selama 10 tahun saya pimpin negeri ini," kata Presiden SBY dalam jumpa pers di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Kamis 18 September 2014.
Mutia Ayu Cerita Kedekatan Sang Putri dengan Marthino Lio Pemeran Glenn Fredly

SBY akan mengawali kunjungan bilateralnya ke Polandia. Ini merupakan kunjungan kenegaraan SBY yang pertama selama 10 tahun menjadi presiden. Kunjungan pertama presiden RI ke Polandia kala itu dilakukan oleh Presiden Soekarno.
Alasan Citroen Masih Enggan Pasarkan Mobil Hybrid di Indonesia

"Kita mengalami pembekuan karena integrasi indonesia waktu itu. 25 tahun kemudian kita lakukan normalisasi. Bahkan 2012 presiden Portugal berkunjung ke Indonesia. Oleh karena itu saya akan berganti mengunjungi Portugal untuk melakukan normalisasi yang penuh," ujarnya. 

Portugal, kata SBY, memang merupakan mitra yang penting. Banyak peluang kerja sama yang dapat dilakukan oleh kedua negara kedepannya. 

Setelah dua hari di Polandia, ia dan rombongan akan melanjutkan lawatan ke New York, Amerika Serikat. Di Negeri Paman Sam itu, SBY mengaku akan banyak melakukan kegiatan. Salah satunya menyampaikan pidato terakhir dalam Sidang ke-69 Majelis Umum PBB.

Selain itu, SBY juga akan memimpin sidang pleno KTT Iklim PBB (UN Climate Summit) 2014 dan menghadiri Open Government Partnership High Level Event (OGP-HLE). 

"Ini pidato terakhir saya, disamping itu di NY juga akan dikukuhkan penominasian saya untuk menjadi presiden dan chairman dari GGGI yang markasnya di Korea Selatan atas permintaan pimpinan dunia saya diminta memimpin mulai pada November dan Insya Allah saya bersedia karena temanya penting bagi dunia dan Indonesia sendiri," ungkapnya.

Dalam kunjungan bilateral ke Washington DC, Presiden SBY akan meresmikan Masjid Imam Center. Ia juga diminta untuk berceramah di sana dalam pertemuan dengan pimpinan Islam di AS.

Terakhir, dalam kunjungan ke Kyoto, Jepang, SBY akan menutup masa baktinya dan membuka kerja sama lanjutan untuk presiden terpilih, Joko Widodo.

"Intinya menutup masa bakti kami yang harapannya agenda penting bisa kita tuntaskan untuk menyiapkan jalan untuk Jokowi. Temanya adalah from SBY to Jokowi untuk kerja sama yang bermanfaat bagi kedua negara," terangnya. (ita)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya