- VIVAnews/Fajar Sodiq
Menurut, Abdul Azis, Kepala Desa Alatengae, sudah sejak Juli daerah kekeringan. Nasib yang sama juga dialami warga Desa Minasa Baji, Mangeloreng, Mattoanging yang berada diKecamatan Bantimurung.
Akibatnya, bukan cuma lahan pertanian seperti sawah yang kekeringan, melainkan warga juga sangat kekurangan air bersih untuk keperluan makan dan minum.
"Mencari air bersih saja susah sekarang. Sudah hampir tiga bulan kita sulit dapat air. Padahal, dulu kalau kemarau, kita masih dapat aliran dari Bantimurung, tapi sekarang sudah sulit juga, lantaran ada perusahan besar yang harusnya punya sumber air sendiri," katanya.
Agus yang merupakan warga Desa Mattoanging mengatakan, kondisi kekeringan saat ini adalah yang terparah mereka alami. Padahal, tahun-tahun sebelumnya, mereka masih bisa menadah air hujan, sementara tahun ini, tidak ada hujan sama sekali.
Kendati demikian, warga bahkan mengaku akan menutup arus air yang harusnya diakses warga, tapi kini hanya bisa dimanfaatkan oleh perusahaan semen besar yang ada di daerah mereka.
"Kalau pemerintah setempat tidak secepatnya mencarikan solusi, terpaksa kami yang kerja sendiri supaya dapat air," katanya.
Hudzaifah Kadir/ Makassar