Penerjun Payung dari 42 Negara Siap Berkompetisi di Langit Solo

Ilustrasi terjun payung
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq Solo
VIVAlife
Suku Bunga BI Naik Diproyeksi Topang Penguatan IHSG, Cek Saham-saham Berpotensi Cuan
- Solo ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Terjun Payung Militer ke-38. Kejuaraan tersebut diikuti sebanyak 406 atlet tentara asing darri 42 negara. Mereka akan bertanding dalam tiga kategori yang dipusatkan di Stadion Manahan Solo, Alun-alun Selatan Keraton Solo serta Bandara Adi Soemarmo Solo.

Alasan PDIP Absen saat Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Ketua Panitia Pelaksana Kejuaraan Dunia Terjun payung Militer 2014, Brigjen Endang Sodik mengatakan dalam kejuaraan dunia terjun payung militer ini, jumlah peserta yang sudah konfirmasi untuk ikut serta ada 406 penerjun militer dari 42 negara peserta Dewan Olahraga Militer Internasional (CISM-Conseile International du Sport Militaire). Selain itu juga terdapat tiga negara
Legenda Manchester United Ikut Buka Suara Soal Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Disebut Sukses
observer atau peninjau, yakni Palestina, Myanmar dan Kamboja.


"Dari 42 negara yang akan ikut, di antaranya berasal dari Kanada, China, Jerman, Zimbabwe, Korea Selatan, Korea Utara dan negara lainnya," kata dia di Solo Rabu, 17 September 2014.


Lebih lanjut dia menyebutkan, dalam kejuaraan terjun payung militer itu akan dilombakan sebanyak tiga kategori. Di antaranya kategori akurasi atau ketepatan mendarat,
style
atau gaya dan
formation skydiving
atau kerja sama di udara. Masing-masing kategori akan dilakukan pendaratan di lokasi yang berbeda.


"Untuk kategori akurasi akan dilakukan di Stadion Manahan, kategori
style
dilakukan di Alun-alun Selatan Keraton Solo dan kategori skydiving akan dilakukan di Lanud Adi Soemarmo Solo," ucapnya.


Kejuaraan terjung payung internasional tersebut akan dibuka pada Jumat, 19 September 2014 mendatang oleh Panglima TNI Moeldoko. Selanjutnya kejuaraan tersebut akan berakhir hingga tanggal 27 September nanti. Pada lomba tersebut terbuka untuk umum, warga masyarakat diperbolehkan menonton secara gratis.


"Meski gratis tetapi terbatas sehingga kita bekerjasama dengan pihak Pemkot Solo untuk mengatur warga yang akan menonton. Kita sesuaikan dengan kapasitas Stadion Manahan Solo," ucapnya.


Brigjen TNI Endang Sodik mengakui ditunjuknya Solo sebagai tuan rumah penyelenggaraan kejuaraan terjun payung militer tersebut karena kota yang pernah dipimpin Jokowi itu merupakan kota budaya. Selain itu, penyelenggaraan terjun payung ini juga tidak mengganggu trafik penerbangan di Bandara Adi Soemarmo karena tidak padat.


"Awalnya ada beberapa pilihan kota untuk dijadikan sebagai lokasi penyelenggaraan kejuaraan terjun payung ini seperti Yogyakarta, Bali, Jakarta dan Solo. Namun panitia memilih Solo karena terkait dengan trafik penerbangan yang tidak padat," katanya. (ms)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya